Dalam 1 Hari, Team Keamanan PTPN III KANAS Gagalkan 3 Kali Pencurian Produksi

Aek Nabara, KPonline – Tingginya harga Kelapa Sawit, menyebabkan tingkat kerawanan pencurian produksipun semakin tinggi, dan Team keamanan produksi tidak boleh lengah sedikitpun” Kata Muhammad Fajrin,SH Asisten Personalia Kebun (APK) PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) kepada Koran Perdjoeangan Online Kamis Sore (10/03) di Kantornya.

“Hari ini Team Keamanan PTPN III KANAS berhasil menggagalkan pencurian produksi sebanyak tiga kali, yakni

Sekira pukul 08.15 Wib, berhasil digagalkan pencurian brondolan dari Afdeling III Blok K.19 Tanaman Menghasilkan (TM) 2004, pelaku yang berhasil ditangkap sebanyak 1.0rang, ber inisial IHS, 45 Thn, Penduduk Dusun Makmur Desa Perbaungan Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, dan barang bukti yang berhasil diamankan 1 goni plastik brondolan dan sebilah pisau.

Kemudian sekira pukul 15.25 Wib, kembali dapat digagalkan pencurian produksi,
dari Afdeling III Blok N.17 TM 2009, pelaku yang berhasil ditangkap 2.0rang masing-masing ber inisial J. S, 21 Thn penduduk Dusun N.6.atas, Desa Pematang Seleng Kecamatah Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu dan J.H.19 Thn, Penduduk Dusun Pondok Kroyok Desa Emplasment Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

Barang bukti yang berhasil diamankan 3 goni plastik brondolan, 1 Unit Sepeda Motor Merek Yamaha Jenis R.X .King No.Pol BK 4725 WA.

Selanjutnya sekira pukul b 18’00 Wib berhasil digagalkan pencurian produksi dari Afdeling.I. Blok 0. 9 ,TM 2009, pelaku yang berhasil ditangkap sebanyak 1.0rang , berinisial B.A 21.Thn, penduduk Desa Buluh Cina ,Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, dan Barang Bukti yang berhasil diamankan dari pelaku 1.goni plastik brondolan dan 1 Unit Sepeda Motor Merek Honda jenis Supra tanpa Nomor Polisi.

Seluruh Barang Bukti beserta pelaku sudah diserahkan ke Polsek Bilah Hulu, untuk menjalani proses hukum” Kata Farin panggilan akrab APK ini.

Lanjutnya, “Team Work yang dibentuk oleh Hendri Alim,SP Manager PTPN III KANAS untuk mengamankan produksi cukup solid, sehingga tidak ada celah bagi pencuri produksi untuk meloloskan diri, dan hal ini dapat dibuktikan, setiap ada pencurian produksi selalu bisa digagalkan, dan target kita PTPN III KANAS Zero pencurian produksi ” Ujarnya.

Terpisah Hendri Halim,SP Manager PTPN III KANAS saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan” PTPN III KANAS luasnya kurang lebih 7.100 Ha, arealnya berbatas langsung dengan Kota Aek Nabara serta dikelilingi oleh perkampungan masyarakat, sehingga potensi kehilangan produksi sangat tinggi.

Untuk mencegah dan menimalisir kehilangan produksi maka hal yang pertama harus dilakukan adalah menumbuh kembangkan rasa kepedulian terhadap perusahaan pada masing-masing pekerja yang ada di PTPN III KANAS, masing-masing pekerja berperan aktif menyampaikan informasi bila menemui pencurian produksi.

Kedua, seluruh pimpinan di PTPN III KANAS wajib menanggalkan sifat arogansi kekuasaan, dan menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama pekerja tanpa membedakan jabatan, golongan, agama dan suku, sebab antara pimpinan dan bawahan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan hubungannya bagai dua sisi mata uang, melekat dan saling membutuhkan.

Ketiga, menanamkan sifat, jujur, disiplin, rasa optimisme serta menumbuhkan sense of belonging kepada masing-masing diri pekerja, tujuannya adalah agar semua pekerja mempunyai rasa memiliki akan perusahaan dan menjadikan perusahaan bagian dari kehidupannya,dan bila hal ini sudah terbangun maka secara otomatis semua pekerja pasti menjaga perusahaan dari rong-rongan pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab utamanya pencuri produksi, dan target kita untuk mencapai zero pencurian akan lebih maksimal tercapai” ujar Manager ini.

Masih menurut manager ini “Khusus pihak keamanan, belum ada ditemukan hanya bekerja untuk mengejar premi tangkapan, misalnya hanya mendapatkan produksi tanpa ada bukti lainnya seperti egrek atau bukti lainnya”

Kalau hanya produksi saja hal ini kan bisa saja diada-adakan, mereka egrek sendiri buahnya kemudian diserahkan ke kantor keamanan seolah-olah hasil curian, dan dapat premi tangkapan, kalau seperti ini yang terjadi, premi tangkapan tidak kami bayar” Tegas Manager ini.

Tambahnya “sebagai pimpinan kita wajib sekaligus bisa menjadi seorang pemimpin, dan hal ini tentu tidak mudah, tetapi bisa dilakukan sepanjang ada niat yang tulus menganggap seluruh pekerja bukan sebagai bawahan tetapi sebagai keluarga, Insya Allah target yang dibebankan perusahaan dapat dicapai” Ucapnya menutup komunikasi. (Anto Bangun)