Cuaca Dingin Tidak Jadi Halangan Buat PUK AMK PT Mah Sing Untuk Siapkan Agenda Musniknya

Subang, KPonline – Udara dingin yang menyelimuti daerah sariater Subang bukan hal yang asing lagi dirasakan. Bukan baju anti peluru atau rompi anti peluru yang dikenakan cari para anggota PUK AMK PT Mashing, namun jaket tebal yang dijadikan pelindung diri untuk penghangat tubuh. Tampak beberapa panitia yang merasa kedinginian menyatroni warung yang buka 24 jam diplataran Sariater. Beragam pelindung diri yang dikenakan sampai ada yang memakai baju berlapis-lapis, saking tidak kuatnya menahan hawa dingin(04/08/2019).

Hawa dingin yang dirasakan dikawasan Sariater sungguh sangat luar biasa, karena kawasan Sariater ini tidak jauh dari Gunung Tangkuban Perahu.
Menurut keterangan salah satu penjual dikawasan Sariater menjelaskan, bahwa 2 minggu kebelakang tempat wisata ini sempat sepi karena pasca terjainya erupsi Gunung Tangkuban Perahu.

“Hari ini sudah mulai kelihatan ramai kembali, beberapa rombongan wisatawan luar daerah dari tadi subuh mulai berdatangan. Bukan hanya untuk berkunjung menikmati sumber mata air panas, banyak beberapa pengunjung sengaja datang hanya untuk pengambilan momen photo yang ada disini. Mahasiwa dari bandung pun banyak yang datang hanya untul berphoto.” ucap salah satu pedagang yang ada di Sariater.

Terlihat para panitia Musnik 3 PUK AMK PT Mashing menikmati hangatnya kopi sambil rebahan dengan nuansa yang alami.
Sambil menunggu, dan mempersiapkan acara sebagian panitia pun melakukan tugasnya.
Tepat pukul 06:00 wib breafing pagi pun dilakukan sambil menikmati hangatnya kopi pagi.

“Sengaja agenda Musnik ini dilakukan di Sariater, emang awalnya ada beberpa tempat yang jadi pilihan untuk melakukan agenda Musnik, setelah bermusyawarah Sariater ini tempat yang disepakati bersama.

Sebagian anggota emang ada yang baru pertama kali menjajaki tempat rekreasi Sariater ini, dan mayoritas mereka pernah berkunjung kesini.” kata salah satu panitia Musnik. (Jhole)