Cece, Aksi dan Kopi

Bandung, KPonline – Menjadi karyawan kadang ada enaknya kalau gaji sudah standar sehingga status karyawan pun menjadi incaran banyak orang yang menghendaki suatu kepastian pekerjaan.

Ketakutan tidak terpenuhinya hidup membuat orang tidak mau melepaskan status karyawan. Lebih-lebih jika dapat informasi banyak pengusaha gulung tikar akibat dampak Covid-19 saat ini, sepertinya status karyawan tetap menjadi pilihan nyaman mempertahankan ekonomi sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi situasi pandemi pada saat ini membuat pekerja dengan status karyawan sekalipun harus memutar otak agar kebutuhan dan daya beli keluarga tetap terpenuhi. Sayangnya dalam masa pandemi saat ini perusahaan tempat pekerja mengais rezeki seolah tak berdaya untuk menjaga agar pekerjanya tetap sejahtera.

 

Cece salah satu pekerja disalah satu perusahaan swasta di kota cimahi ini harus extra keras memenuhi setiap kebutuhan keluarga diluar upah mingguan yang rutin diterima ditempat kerjanya yang dirasa kurang, karena epek dari pandemi covid-19 sehingga perusahaan melakukan efesiensi dengan meliburkan pekerja melalui pengurangan hari kerja yang tentunya berimbas kepada “take home pay” yang biasa dia terima.

Ence panggilan sehari-harinya,Ketika ada pengurangan dengan meliburkan hari kerja tersebut, dia manfaatkan untuk berjualan kopi dipinggir jalan dekat perusahaan yang ia tempati. Pada aksi kemaren pun disaat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Cimahi dia tetap berdagang sekaligus melaksanakan aksi unjuk rasa.

“Alhamdulillah dengan berjualan ditempat aksi saya bisa menjual lebih banyak kopi dari hari biasanya,” katanya sambil tersenyum.

Penulis : Zenk
Poto : Zenk

Pos terkait