Buruh Perempuan FSPMI Antusias Ikuti Pendidikan Woman Leadership

Bogor, KPonline – Bertempat di Taman Bukit Palem Resort yang beralamat Jl.Kampung Jl. Ciherang Satim No.RT 03/06, Pancawati, Kec. Caringin, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa hingga Kamis (16-18/11/2021), Dewan Pimpinan Pusat Fedresi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) mengadakan pendidikan Woman leadership untuk kader perempuan FSPMI.

Dalam pendidikan woman leadership kali ini bertindak sebagai fasilitator adalah Nur Yasin dan Nani Kusmaeni. Adapun materi yang disampaikan tentang kepemimpinan dan public speaking.

Bacaan Lainnya

Untuk membuat suasana akrab di hari terakhir ada outbound yang diisi dengan game-game menarik untuk menguatkan kekompakan tim. Terlihat sangat antusias dari semua peserta dalam mengikuti semua kegiatan pendidikan.

Presiden DPP FSPMI Riden Hatam Azis di tengah kesibukannya menyempatkan hadir untuk memberikan motivasi bagi peserta pendidikan woman leadership.

“Kelak di tangan kalianlah tongkat estafet kepemimpinan organisasi ini akan diserahkan, maka belajar lah yang serius agar betul-betul siap menjadi generasi organisasi selanjutnya,” kata Riden.

Peserta pendidikan woman leadership sebanyak 28 orang perempuan. Dari sektor Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) sebanyak 6 orang perempuan, dari Serikat Pekerja Logam (SPL) ada 6 orang perempuan, dari Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi (SPDT) sebanyak 3 orang perempuan dan dari sektor Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) sebanyak 6 orang perempuan serta dari sektor Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) sebanyak 7 orang perempuan.

Perempuan-perempuan hebat ini berasal dari daerah Bekasi, DKI Jakarta, Tangerang, Subang, Purwakarta, Bangka dan Cianjur.

Salah satu peserta dari Bekasi, Imas Susilowati kepada Media Perdjoeangan mengatakan sangat senang mendapat pendidikan women leadership.

Menurutnya pendidikan ini sangat bermanfaat baginya dan ia berharap Pendidikan women leadership dapat dilakukan secara terus menerus untuk kader perempuan.

“Saya sangat senang dengan kesempatan ikut pendidikan ini, karena ini sangat bermanfaat bagi saya,” tutur Imas.

Lebih lanjut ia berharap kader organisasi khususnya perempuan dapat ambil peran dalam pergerakan organisasi.

“Perempuan harus menjadi terdepan dalam pergerakan organisasi, ada porsi 30% bagi kader perempuan menempati struktur organisasi, ayo perempuan kalian pasti bisa,” pungkasnya. (Yanto)

Pos terkait