Buruh Mojokerto Gelar Pendidikan Politik, “Partai Buruh, Apa dan Mengapa?

Ardian Safendra Ketua Konsulat Cabang FSPMI Mojokerto sekaligus calon legislatif dari buruh saat menyampaikan materi dalam pendidikan politik PUK FSPMI PT. SAI di Vila Pakis Pacet (26-27 Agustus 2024)
Para peserta pendidikan politik sedang berdiskusi merumuskan materi presentasi.

Mojokerto, KPonline – Menyambut pemilu 2024 yang sudah tidak lama lagi, bidang 3 pendidikan dan politik PUK SPAMK PT. SAI mengadakan diskusi perancangan materi buruh go politik dengan tema “Partai Buruh, Apa dan Mengapa?” pada hari Sabtu dan Minggu 26 – 27 Agustus 2023 di Villa Pakis Pacet Mojokerto yang diikuti oleh 15 peserta.

Tepat pukul 13.00 kegiatan dibuka dengan menyajikan lagu Indonesia Raya, mars FSPMI dan mars partai buruh dipandu oleh Ayu Mentari, kemudian dilanjutkan sambutan dari ketua PUK SPAMK PT. SAI Reo Garsia Subagio. Dengan kegiatan ini Ia berharap para peserta mampu menyampaikan gagasan-gagasan, visi-misi dan cita-cita partai buruh dengan baik kepada masyarakat.

Diskusi dipandu oleh Ardian Safendra dimulai pada pukul 13.30. Pada session 1 peserta dibagi menjadi 3 tim yang beranggotakan 5 peserta berdiskusi dan membuat kerangka materi. Setelah memasuki jam 3 kegiatan dihentikan sejenak untuk melakukan break dan ishoma. Dilanjutkan menjabarkan kerangka materi sampai dengan pukul 17.45 WIB.

Para peserta pendidikan politik sedang berdiskusi merumuskan materi presentasi.

Setelah break dan ishoma kegiatan dibuka dengan presentasi dimulai dari tim 1 diwakili Ahmad Mursyidi, tim 2 diwakili Dodo Efendi dan tim 3 diwakili Ni’matul Fauziah. Setiap tim menyampaikan hasil diskusi selama 30 menit. Banyak masukan, saran dan kritik dari tim lain untuk memperbaiki materi sehingga menjadi materi yang lebih baik.

Kegiatan pada hari kedua dimulai pukul 08.00 WIB, kali ini peserta diberi tugas untuk menggabung dan mematangkan materi sehingga menjadi materi tunggal yang disepakati oleh semua peserta yang nantinya akan disampaikan kepada anggota.

Adapun isi materi yang dibahas antara lain :
1. Pengertian dan tujuan politik
2. Isu-isu perburuhan
3. Sejarah FSPMI go politik
4. Sejarah partai buruh
5. Pengenalan karder partai buruh dari puk sai

Menurut Ardian, buruh tidak boleh antipati dengan politik, sebab sekecil apapun kebijakan pemerintah yang lahir, tidak terlepas dari keputusan dan situasi politik. Melalui Partai Buruh, buruh memiliki hak dan kesempatan untuk memasuki pentas politik dan menjadi wakil rakyat.

Dengan masuk dalam dunia politik, buruh dapat mengambi peran mengawal pembangunan dan melahirkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat kecil seperti kaum buruh, petani, nelayan, guru honorer serta elemen masyarakat lainnya yang selama ini terpinggirkan dan kurang diperhatikan.

“Partai Buruh adalah tonggak kebangkitan masyarakat kecil. Tidak perlu minder dan rendah diri untuk merubah dan mengarahkan bangsa ini bersama-sama menuju negara sejahtera”, Tutupnya.

Anam