Bekasi, KPonline – Akibat perundingan yang dilakukan pada Rabu (23/03/2022) mengalami kebuntuan maka anggota PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia kembali melanjutkan aksi mogok kerja, Kamis (24/3/2022).
Sebagai bentuk solidaritas sesama buruh, buruh dari berbagai kawasan industri di Bekasi berdatangan dari pagi hingga sore hari. Massa aksi solidaritas yang terus berdatangan membuat arus kendaran yang melintas di sekitar PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia mengalami kemacetan.
Informasi yang berhasil dihimpun media perdjoeangan, Kamis (24/3/2022) aksi mogok kerja dilanjutkan karena tidak adanya kesepakatan perihal upah 2021 yang harus dijalankan tahun ini.
“Perundingan antara PUK SPEE FSPMI dengan pihak perusahaan Rabu (23/3/2022) dilakukan hingga larut malam, namun tidak ada kesepakatan bagi kedua belah pihak, sehingga mogok kerja kembali kami lanjutkan,” kata buruh anggota FSPMI PT. Toyoplas yang enggan disebut namanya.
Ketua PC SPEE FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi Slamet Bambang Waluyo mengungkapkan dirinya merasa lega, ada upaya dari kedua belah pihak untuk berunding menyelesaikan permasalahannya dan menghentikan aksi solidaritas sebagai apresiasi atas upaya mereka.
“Kami hanya meminta itakad baik pihak perusahaan dalam mencari kesempatan terbaik antara kedua belah pihak, saya yakin duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang ada akan lebih elegan dibandingkan dengan saling merasa kuat, bahkan kawan-kawan buruh Toyoplas sudah puluhan tahun memberikan yang terbaik buat perusahaan,” ungkap dia
“Kalau tidak segera diselesaikan permasalahan ini maka dipastikan mogok kerja kawan-kawan toyoplas akan berlanjut dan masa solidaritas baik dari FSPMI, maupun aliansi buruh bekasi melawan (BBM) dipastikan akan berdatangan,” pungkasnya. (Yanto)