Bukti Peduli Warga, Pemerintah Desa Wanasari Bawa Pasien ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa

Subang, KPonline – Sigap, Pemerintahan Desa (Pemdes) Wanasari langsung terjun ke lokasi ketika mendapatkan laporan ada warganya yang mengalami gangguan keterbelakangan mental.

Tidak berhenti di situ, koordinasi terus dilakukan oleh pihak aparatur desa Wanasari yang dikomandoi oleh Kepela Desa Dede Krisna Syafa’at.

Pasalnya beberapa gebrakan yang dilakukan memukau perhatian masyarakat sekitar, walau baru menjabat dalam periode masa jabatannya.

Setelah melakukan koordinasi dengan Puskemas kecamatan Cipunagara perihal administrasi untuk dilayangkan langsung ke Dinas Sosial kabupaten Subang, tidak menunggu lama surat rekomendasi Dinos diterbitkan.

Selang satu hari aparatur desa Wanasari langsung sigap untuk membawa Sunarya, seorang pasien ODGJ, ke Rumah Sakit Cisarua sebagai Rumah Sakit Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/7/2022).

Turut hadir Kepdes Wanasari Dede Krisna Syafa’at di lokasi yang didampingi RT, RW, Kadus, serta beberapa masyarakat yang membantu di lokasi. Evakuasi yang diperkirakan sebelumnya akan terjadi berontak, namun hal itu bisa diminimalisir ketika dilakukan komunikasi oleh salah satu warga kepada Sunarya.

Saat dikonfirmasi Media Perdjoeangan, Kasi Kesejahteraan atau Kepala Seksi Kesejahteraan desa Wanasari Agung Gumelar Muhidin menuturkan beberapa pengalaman selama melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas kecamatan, yang dilanjutkan ke Dinas Sosial kabupaten Subang.

“Banyak pengalaman yang didapat ketika mengurus berkas Sunarya supaya bisa dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Ini pun tidak lepas dari pantauan bang Jhole dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch sebagai pengawas jaminan kesehatan nasional. Beliau setiap kali berkomunikasi, dan selalu mengarahkan bagaimana mekanisme yang harus ditempuh saat urus data administrasi,” ucap Agung.

Lebuh lanjut pria yang masih duduk di bangku kuliah ini berharap adanya perhatian serius untuk warga yang mengidap kelainan jiwa tersebut di lingkungannya.

“Paradigma masyarakat merasa ketakutan ketika bertemu dengan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), bahkan spekulasi akan bermunculan yang lain-lain ketika menemukan orang tersebut. Berusaha memanusiakan manusia adalah bagain tugas kita ketika sebagai manusia normal yang punya hati, dan perasaaan antar sesama,” tambah Agung santun.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga yang sempat melihat ketika Sunarya dievakusi oleh aparatur desa Wanasari untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.

“Kerja sama tim yang baik untuk petugas desa Wanasari, dengan sigap mereka langsung membawanya dengan fasilitas yang disiapkan oleh pihak desa sendiri. Begitu antusiasnya mereka membuktikan kepedulian terhadap warganya sendiri,” urai salah satu warga

Dalam evakusi yang dilakukan tidak luput terlontar bujukan-bujukan agar Sunarya mau untuk digantikan baju, dan langsung diajak ke mobil yang sudah disediakan.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak desa atau pihak puskesmas yang mendampingi Sunarya sampai RSJ, apakah Sunarya perlu dirawat atau tidak.

Penulis: Jhole
Foto: Sukanta & Agung