Bukan Aktifis Kaleng-Kaleng

Batam,KPonline – Inilah wajah aktivis buruh Batam yang akan menjadi calon wakil rakyat, mereka wakil dari kelompok buruh yang di dukung organisasi buruh, bukan sebagai individu yang lepas.

Wakil rakyat yang tidak lagi bersifat floating (mengambang). Keberadaan mereka semoga bisa mengatasi stagnasi dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu kelompok yang mereka wakili.

Bacaan Lainnya

Merekalah aktifis terbaik FSPMI yang sudah teruji di medan lapangan bertahun-tahun. Bukan aktifis kaleng-kaleng atau karbitan yang bermodal banyak uang. Di tangan mereka pergerakan buruh lebih berwarna dan dinamis.

Mereka sadar menjadi wakil rakyat itu harus vokal menyuarakan kepentingan rakyat. Karena merupakan tugas mereka untuk berbicara sebagai wakil rakyat,bukan bagi bagi duit, semenisasi, kasih kaos, Kompang dan sarung, kemudian gagap dalam berdebat memperjuangkan kepentingan rakyatnya, terus buat apa ?

Tugas anggota dewan itu bicara, kalau tidak bicara mending tidur di rumah. Dengan bicara, rakyat merasa terwakili

Masalah ini sederhana tapi penting, tugas wakil rakyat itu menjembatani dengan bicara dan komunikasi. Seorang legislator yang tidak vokal sama saja dengan makan gaji buta. Karena salah satu tugasnya adalah berbicara untuk kepentingan masyarakat. Aspirasi serta apa yang disampaikan masyarakat pun harus mampu diperjuangkan.

Secara umum dan jangka panjang, agenda buruh go politics ini bisa dirancang sebagai embrio partai politik. Agenda buruh go politics merupakan milestone penting pengorganisasian popular movement (gerakan popular) di Indonesia yang bisa menjadi model bagi gerakan popular lain seperti petani, nelayan, kelompok miskin kota, mahasiswa dan lainnya.

(Ete)

Pos terkait