Jakarta, KPonline – Bertempat di Sekretariat DPP FSPMI, yang beralamat di Jl.Raya Pondok Gede Jakarta Timur, Tim Organizer DPP FSPMI melakukan project planning meeting tahun 2025 kerjasama FSPMI dengan ABVV – Belgia pada Rabu, 5 Februari 2025.
Hadir dalam project meeting 2025 diantaranya Aruna Salam (penghubung FSPMI – ABVV Metal Projects), Nani Kusmaeni (Vice Presiden Bidang Pendidikan DPP FSPMI), Nur Yasin (Vice Presiden Bidang Organisasi DPP FSPMI), Tri Agung (Vice Presiden bidang pekerja Muda DPP FSPMI), Roza Febrianti (Wasekjend. Dept. Hubungan Luar Negeri DPP FSPMI), Anggih Fasdhoni (Organizer FSPMI), Yanto, (Departemen Organizing DPP FSPMI).
“Rapat dilakukan terkait program ABVV Metal Projects dengan FSPMI yang akan dilakukan pada tahun 2025. Sebagai penerima program FSPMI berkewajiban menyampaikan planning terkait program tersebut,” kata Nani Kusmaeni dalam keterangannya kepada Koran Perdjoeangan.
Sementara Aruna Salam berbagi informasi terkait hubungan industrial di berbagai negara saat ini. Menurutnya belum ada negara yang betul-betul menjalankan hubungan industrial yang ideal, termasuk memberikan regulasi yang berpihak kesejahteraan buruhnya.
Maka dari itu ia berharap FSPMI sebagai bagian dari buruh bisa mewujudkan kebebasan buruh untuk berorganisasi tanpa adanya diskriminasi terhadap buruhnya.
“Saya lihat FSPMI satu-satunya organisasi yang hingga saat ini masih komitmen untuk menyuarakan penolakan ketika terjadi kebijakan yang merugikan buruh dan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya ia meminta FSPMI mengorganisir buruh yang bekerja di sektor metal dan belum berserikat untuk bergabung menjadi anggota. (Yanto)