Bergotong-royong Demi Saung Buruh

Bekasi, KPonline – Liburan tiga hari dimanfaatkan buruh Bekasi untuk datang ke Saung Buruh. Bukan untuk melakukan konsolidasi akbar, apalagi pendidikan dasar. Mereka datang untuk melakukan kerja bhakti.

Meskipun serba pas-pasan dalam segala hal, baik personelnya maupun alat-alatnya, namun mereka tetap menunjukkan semangat 45.

Bacaan Lainnya

Target mereka adalah, Saung Buruh harus kembali berdiri. Bagaimana pun caranya. Apapun resikonya .

Ketua pembangunan Saung Buruh, Tudiyono, menyatakan “Jika buruh Jababeka kompak dalam segala hal. Mungkin saung tak akan terlunta lunta seperti ini.”

“Kami sangat kesulitan dalam hal tenaga dan keuangan. Dari anggota pun sangat minim,” ujarnya.

Kondisi ini tak lepas dari menurunnya gairah anggota dalam setiap kegiatan organisasi. Mulai dari pengawalan upah hingga di internal pun sendiri mereka kebanyakan lebih cuek dari biasanya.

Namun demikian, pendirian Saung Buruh adalah ikhtiar untuk memajukan kembali pergerakan buruh di Bekasi. Hanya ketika ada tempat pertemuan yang representatif dan pendidikan berjalan, perlahan militansi kaum buruh bisa dimaksimalkan.

Pos terkait