Bekasi, KPonline – Buruh Bekasi kembali melakukan aksi solidaritas lanjutan di Depan PT. Yamaha Music Manufacturing Asia yang berada di Kawasan MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (23/6/2025).
Dari informasi yang diterima Koran Perdjoeangan, aksi ini buntut dari dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak terhadap Ketua dan Sekretaris Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (PUK SPEE) FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia beberapa bulan lalu.
Eko Budiman selaku koordinator aksi menyampaikan, selama kurang lebih 3 bulan tim dari Pimpinan Pusat (PP) SPEE FSPMI terus melakukan pertemuan dan lobi-lobi bahkan hingga melakukan komunikasi dengan pihak Yamaha Music pusat di Jepang namun belum juga ada kepastian.
“Selain lobi-lobi bahkan proses mediasi perselisihan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi yang menganjurkan untuk bekerja kembali namun semua itu hanya menjadi hal yang formalitas tanpa adanya kepastian,” kata Eko.
Di waktu yang sama, Slamet Abadi, S.H.,M.H. selaku Sekretaris Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Bekasi menyampaikan, masalah yang terjadi di PT. YMMA beberapa bulan lalu sudah diadvokasi hingga Pimpinan Pusat SPEE FSPMI di Jakarta.
“Namun info yang diterima PC SPEE Kab/Kota Bekasi semua upaya yang dilakukan hanya trik-trik agar proses menjadi lama. Padahal anjuran dari Dinas terkait bahkan sampai ke Kementrian Ketenagakerjaan melalui surat resmi menyatakan bahwa kasus PHK sepihak yang dilakukan manajemen PT. YMMA tidak sah dan dianjurkan untuk bekerja kembali,” ungkap Slamet Abadi.
Hingga berita ini diturunkan terlihat massa buruh yang akan berunjuk rasa solidaritas di PT. YMMA dari kawasan EJIP, Delta, Hyundai (EDH) terus berdatangan untuk bergabung dengan massa aksi lain dan dikomandoi mobil pengeras suara atau biasa dikenal dengan mokom. (Ramdoni)