Begal Kembali Berulah di Bekasi, Warga Dihimbau Berhati-hati

Bekasi, KPonline – Kejadian pencurian dengan kekerasan di jalan atau biasa disebut pembegalan kembali marak terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Berbagai himbauan melalui voice note, berseliweran melalui WA Group warga. Yang intinya, mengingatkan agar warga tidak keluar malam, jika tidak penting-penting banget.

Pertanyaannya Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, sebagai wilayah industri, tentu tidak bisa dihindarkan. Dimana para pekerja, ada yang kerja shief I (kerja dari jam 08.00 wib pagi, sampai jam 16.00 wib sore). Ada yang kerja shief II (kerja dari jam 16.00wib pagi, sampai jam 23.00 wib malam). Dan ada yang kerja shief III (kerja dari jam 23.00 wib malam, sampai jam 08.00 wib pagi hari berikutnya).

Pertanyaannya? Apakah karena aparat yang diduga lambat menangkap para begal itu, sehingga para pekerja pabrik-pabrik di Kota dan Kabupaten Bekasi harus bolos kerja. Atau harus hidup dalam situasi mencekam, setiap hari.

Beberapa tokoh serikat pekerja (SP) dan serikat buruh (SB) selain mengaku prihatin, dengan tersebarkan voice note soal begal ini.

Mereka pun berharap agar aparat bertindak cepat menangkap para begal yang sangat meresahkan ini. “Aparat harus bertindak cepat menangkap para begal yang meresahkan warga dan para pekerja Kota dan Kabupaten Bekasi ini,” ungkap M. Indrayana, warga Bekasi kepada Koran Perdjoeangan Sabtu (24/12/2022).

Pun demikian beredar informasi telah terjadi percobaan pembegalan atas nama Fandi Firmansyah (warga Asri Pratama). Kejadian semalam pada saat pulang kerja di depan perumah Mutiara Sampurna sekitar jam 02.00 wib.

“Alhamdulillah korban tidak mengalami luka serius, di mohon untuk lebih waspada bagi yang pulang kerja dini hari,” tulis Primana.

Melihat hal itu ketua RW. 08 Asri Pratama, Agus Permana,S.H., M.Si menghimbau melalui pesan di WhatsApp group agar warga selalu berhati-hati jika berpergian malam hari.

“Hati-hati bepergian malam hari terlebih jelang libur natal dan tahun baru serta memasuki tahun politik, yang tentunya rawan tindak kejahatan,” tulis Agus Permana. (Yanto)