Jakarta, KPonline – “Bagi saya pribadi, almarhumah Ika Liviana Gumay, merupakan sosok yang sungguh luar biasa. Bahkan mungkin bagi seluruh anggota Garda Metal. Karena bagi Garda Metal, almarhumah sudah seperti Ibu bagi kami, karena kami sering berdiskusi dan beliau sering memberikan masukan yang cukup berharga bagi kami. Bagi pergerakan kaum buruh tentunya,” demikian disampaikan Baris Silitonga di sela takziah ke rumah duka.
Panglima Koordinator Nasional Garda Metal ini ditemui oleh awak redaksi Koran Perdjoeangan di sela-sela prosesi pemakaman almarhumah Ika Liviana Gumay, istri dari Presiden FSPMI-KSPI Said Iqbal.
Sosok aktivis buruh ini, memang sangat populer dikalangan para aktivis buruh, dikarenakan mampu memimpin ribuan anggota Garda Metal. Pasukan pengawalan aksi buruh yang didirikan oleh FSPMI sejak 2007 yang lalu.
“Ada kenangan yang hingga saat ini, tidak akan mungkin bisa saya lupakan. Yaitu pada saat aksi Mayday 2007. Padahal saat itu, Garda Metal baru saja lahir. Almarhumah bersama saya berada di barisan terdepan bersama ratusan anggota Garda Metal yang lainnya. Dengan gagah dan elegan, almarhumah menebar senyum dibawah terik panas matahari. Dan momen itu, tidak akan pernah saya lupakan,” tutur Baris Silitonga. (RDW)
