Bagi Serikat Pekerja FSPMI PT Kyokuto, Disiplin dan Soliditas Jadi Kunci

Bagi Serikat Pekerja FSPMI PT Kyokuto, Disiplin dan Soliditas Jadi Kunci

Purwakarta, KPonline – Dalam upaya memperkuat kedisiplinan dan kekompakan antar anggota, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Kyokuto Indomobil Manufacturing Indonesia kembali menggelar kegiatan konsolidasi rutin pada Jumat (24/10). Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Wasep Subastian, Ketua PUK Kyokuto, dan dihadiri oleh jajaran pengurus serta seluruh anggota.

Agenda kali ini berfokus pada pembahasan kedisiplinan kerja, terutama terkait jam kerja dan absensi. Dalam arahannya, Wasep menegaskan pentingnya disiplin sebagai bagian dari tanggung jawab bersama, baik terhadap perusahaan maupun organisasi.

“Manajemen telah meminta agar PUK ikut menyampaikan kepada seluruh karyawan mengenai pentingnya kedisiplinan dalam bekerja. Hal ini tidak sekadar formalitas, tapi menjadi bagian dari etika profesional dan tanggung jawab setiap pekerja,” tegas Wasep Subastian dalam sambutannya.

Ia menambahkan, bahwa pelanggaran terhadap aturan absensi atau ketidakhadiran tanpa keterangan bisa berdampak langsung terhadap pekerja, mengingat ketentuan sanksi telah tertuang dalam Peraturan Perusahaan (PP). Oleh karena itu, ia mengingatkan agar seluruh anggota selalu menjaga komitmen dalam hadir dan melaksanakan tugas sesuai jam kerja yang telah ditetapkan.

“Kami tidak ingin ada anggota yang dirugikan hanya karena kelalaian kecil. Kedisiplinan itu sederhana, tapi efeknya besar. Kalau hal-hal kecil kita jaga, kepercayaan dan produktivitas pun akan meningkat,” lanjutnya.

Selain membahas kedisiplinan, konsolidasi juga menjadi forum untuk memperbarui informasi mengenai proses Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang saat ini masih dalam tahap pembahasan. Wasep menjelaskan bahwa PUK terus mengawal proses tersebut dengan serius agar hasilnya dapat memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh pekerja.

“PKB adalah payung hukum bagi kita semua. Karena itu, PUK Kyokuto terus memastikan setiap pasalnya berpihak kepada kepentingan pekerja tanpa mengabaikan hubungan industrial yang harmonis,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Wasep menekankan kembali pentingnya soliditas organisasi. Konsolidasi bukan hanya rutinitas administratif, tetapi juga ruang memperkuat komunikasi dan mempererat hubungan antaranggota.

“Konsolidasi seperti ini penting agar kita tetap satu suara. Kalau anggota kompak, organisasi akan kuat. Dari kekompakan itu lahir daya juang dan keberanian untuk memperjuangkan hak-hak kita,” tutup Wasep.