Awasi Dugaan Kecurangan Lelang, PUK FSPMI PT. FNG Dirikan Tenda Di Pabrik Pusat

Jakarta, KPonline – Dua tahun lebih sejak perusahaan di pailitkan karyawan yang tergabung dengan organisasi SPAI FSPMI DKI Jakarta dan hidup di tenda perjuangan secara bergantian untuk menunggu aset dan menunggu hak haknya yang harus di dapatkannya.

Walaupun tenda sudah berdiri di jalan Rawa Kepiting di depan gerbang gudang namun yang di pusat harus di jaga dan di awasi juga.

Bacaan Lainnya

Hari ini Sabtu (04/07) PUK SPAI FSPMI PT. FNG kembali mendirikan tenda di depan gerbang pabrik PT. FNG pusat yang beralamat di jalan Pulo Lentut no. 11 kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Hal ini dikarenakan ada kecurigaan kawan kawan sebagai buruh PT. FNG yang sejak tanggal 14 Maret 2019 di nyatakan pailit oleh pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang sebelumnya melalui proses PKPU dan selama 270 hari dari tanggal jatuh nya putusan pailit karyawan yang tergabung dalam organisasi FSPMI bertahan mendirikan tenda di PT. PLS salah satu gudang PT FNG yg beralamat di jalan Rawa Kepiting No 1.

Ada kecurigaan kawan kawan PUK terhadap kurator yang di tunjuk oleh hakim pengawas untuk menyelesaikan semua aset PT. FNG untuk di lelang dan membagikan nya kepada semua kreditur, preveren, kreditur separatis dan kreditur kongkuren.

Maka dari Itu sebagai karyawan PT FNG yang hak hak nya blm terbayarkan dan masuk dalam daftar kreditur separatis wajib mengawasi dan mengawal aset yang akan dilelang. Dan harus di bayarkannya hak hak karyawan PT. FNG yang di jaga para karyawannya.

Tenda yang dirikan sebagai pos pengawasan dan sebagai bentuk perlawanan serta simbol keberadaan karyawan yang memperjuangkan hak dan perlawanan kami sebagai buruh SPAI FSPMI PT. FNG tutur Zaenal salah satu pengurus PUK.

Dan tenda di pusat didirikan untuk memberikan peringatan kepada pihak kurator agar tidak bermain curang terhadap buruh yang lagi berjuang hak khusus nya buruh SPAI FSPMI PT. FNG.

“Berkali kali setiap ada buyer yang masuk kami di tlikung tanpa ada kordinasi yang jelas dengan puk mereka bermain di belakang antara kurator dan buyer sementara puk tidak di beri tahu.” ungkapnya.

“Jangan main main dengan kami FSPMI DKI akan kami lawan semua ketika hak dan keadilan kami belum kami dapat kan tutur Zaenal.” tambahnya kepada Media Perdjoeangan.

(Omp).

Pos terkait