Bekasi, KPonline – Selepas memimpin rapat Panitia Khusus (Pansus) Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Purwakarta, seakan tidak mengenal lelah Nurdin Muhidin langsung meluncur ke PT. Astra Honda Motor (PT.AHM) di kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi. Tiba pukul 23.45 wib, Nurdin disambut oleh puluhan pengurus Safety Riding Group (SRG) PT. AHM dan langsung didaulat untuk melepas rombongan Honda Night Rider (HNR) yang kebetulan tepat pukul 00.00 dimana para pekerja shift 2 pulang kerja.
Ada kebanggan tersendiri untuk para pengurus SRG dan HNR ini dengan kehadiran anggota DPRD Komisi IV Kab. Bekasi ini.
“Ternyata keberadaan kami menjadi perhatian pemerintah. Bangga sekali kami mendapat kunjungan kerja dari anggota DPRD melalui Pak Nurdin Muhidin,” kata Mugi, salah satu pekerja AHM yang turut mensukseskan acara ini.
Setelah selesai melepas rombongan HNR ini, Nurdin Muhidin didampingi wakil manajemen PT. AHM sekaligus pembina SRG, Ragil Edi Susanto menuju lobi perusahaan untuk mendengarkan penjelasan dari SRG PT. AHM.
Riyanto salah satu Trainer Safety Riding memaparkan sekilas tentang bagaimana Safety Riding Group ini terbentuk. Selain SRG ini Memiliki Visi mewujudkan keamanan berkendara sepeda motor Honda dengan mengutamakan etika dan tata cara berlalulintas yang baik sehingga memberikan inspirasi budaya berkendara aman kepada seluruh masyarakat.
SRG memiliki 3 Miisi utama, yaitu:
1. Mengatasi gangguan keamanan selama berkendara baik dari faktor lingkungan, skill pengendara dan kejahatan dalam perjalanan.
2. Memberikan pendidikan, membiasakan dan membudayakan etika berkendara yang baik.
3. Membentuk Tim Building, skill bersosialisasi dan bermasyarakat antar karyawan dan masyarakat sehingga terbentuk pribadi dan menghargai pada sesama.
Lebih lanjut menurut Riyanto, Komunitas Safety Riding Group ini terbentuk pada tanggal 18 Maret 2016. Dilatarbelakangi kondisi keamanan lingkungan yang menurun dengan banyaknya aksi begal dan naiknya angka kecelakaan bermotor sehingga menimbukan motivasi dan improvement dengan menggali partisipasi di lingkungan Astra Honda Motor.
SRG merupakan gabungan dari 8 jalur SRG yang sudah lama terbentuk, seperti:
1. SRG jalur 4 ( Tambun) yang terbentuk pada bulan Maret 2015.
2. SRG jalur 7 (Setu) terbentuk di bulan April 2015.
3. SRG jalur 1,3 dan 5 (Cibitung, Cibubur dan Cikarang) yang terbentuk di bulan Mei 2015.
4. SRG jalur 2 dan 6 ( Pondok Ungu dan Cibarusah) terbentuk di bulan Juni 2015
5. SRG jalur 8 ( Karawang) terbentuk di bulan April 2016
Menurut Riyanto, “Sebelum di bentuk SRG, semua pengurus menganalisa Situasi dengan metode SWOT: Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat.”
Strength, maksudnya yang menjadi kekuatan kita adalah Jumlah Karyawan bermotor besar dan memiliki partisipan Club yang banyak.
Weakness, yang menjadi kelemahan kita adalah tersebarnya karyawati di beberapa daerah yang jauh dan terpencil.
Opportunity, yang menjadi peluang adalah membentuk komunitas yang kuat dan menyatu dengan masyarakat pencinta Honda untuk Safety awareness.
Dan yang terakhir adalah Treat, Ancamannya adalah rawan gangguan keamanan pada daerah yang jauh.
“Ternyata kegiatan kita di respon positif oleh masyarakat. Terbukti dengan terbentuknya Komunitas ALMAREG, komunitas dari warga perumahan Alamanda Regency, Tambun dan Deklarasi SRG warga Setu. Kedepan kita akan melaksanakan Safari SRG Goes to Public ke jalur-jalur yang di lalui SRG untuk menyelaraskan kegiatan safety riding karyawan Honda dan Pencinta Honda di masyarakat,” tambah Ragil Edi Susanto.
Tidak ketinggalan, Herry Purwanto pun angkat bicara. Pria berbadan besar ini yang juga Ketua SRG menambahkan, “Saat ini ada 725 anggota SRG dari shift 1 shift 2 dan kami sudah hampir 3 tahun menjalaninya. Sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas, mereka akan menunggu sampai anggotanya komplit baru Kapten, safety guard dan sweeper grup akan bergerak menuju jalurnya masing-masing,” kata Herry kepada Media Perdjoeangan.
Diakhir acara Nurdin Muhidin menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Safety Riding Group PT. Astra Honda Motor atas keaktifannya mensosialisasikan pentingnya safety riding kepada karyawan dan masyarakat.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah kawan-kawan lakukan. Ini bisa di contoh oleh perusahaan-perusahan lain dan saya sebagai anggota dewan siap membantu dalam hal infrastruktur agar tingkat kecelakaan lalu-lintas bisa menurun,” kata anggota DPRD Komisi IV ini.