Ancaman PHK Ratusan Karyawan Jadi Bahasan Prioritas Dalam Rakernik Serikat Pekerja PT. Toyoplas MFG Indonesia

Karawang, KPonline – Mengambil lokasi di Karawang, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik FSPMI (PUK SPEE FSPMI) PT. Toyoplast Manufacturing Indonesia mengadakan Rapat Kerja Unit Kerja (Rakernik) ke 2, Sabtu (8/10/2022).

Peserta yang mengikuti Rapat Kerja kali ini berjumlah sebanyak 41 orang dari pengurus Serikat Pekerja dan Kordinator Lapangan (Korlap).

Rapat ini memasuki tahun ke 2 dalam periode kepengurusan PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia sejalan dengan AD / ART FSPMI.

Turut hadir dalam Rapat Kerja ini dari Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Bekasi yang diwakili oleh M. Ramdhoni (Bidang Infokom & Sosek) , Rochayati (Bidang Perempuan) dan Sahat MN (Bidang Organisasi).

Sambutan rapat kerja ini diawali oleh Kristo Sitorus selaku ketua PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia.

“Dalam kesempatan rapat kerja ini tolong dibahas dengan serius kinerja para pengurus serikat pekerja setahun kebelakang dan program kerja setahun kedepan disusun dengan baik walaupun banyak masalah – masalah yang selalu hadir dalam internal,” ucapnya.

Selanjutnya Kristo Sitorus menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini manajemen perusahaan diduga akan melakukan penawaran Pemutusan Hubungan Kerja.

“Diduga PHK kepada kurang lebih 230 karyawan dari total anggota serikat sebanyak 600 anggota dan total pekerja kurang lebih 700 pekerja dengan alasan yang belum dapat diterima oleh PUK,” tambahnya.

Setelah sambutan – sambutan yang disampaikan oleh Perwakilan PC SPEE FSPMI Bekasi selanjutnya agenda rapat kerja ini dibuka oleh Panitia dari Bidang Organisasi PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplast.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian dari tiap Bidang dalam Kepengurusan PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia periode 2021 – 2025 dan tanggapan – tanggapan dari peserta yang hadir dalam rapat kerja kali ini hingga acara selesai. (Ramdhoni)