Aliansi Buruh Semarang : Mahendra Hakim itu Simbol Intansi, Kami Kecam Atas Nama Buruh Semarang

Semarang, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Semarang melakukan aksi dengan mendatangi kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang. Dalam aksi yang dilakukan pagi ini mereka menuntut pencopotan salah satu pegawai disnakertrans kota semarang atas nama Mahendra Hakim yang diketahui divisi Mediator.

Para aktivis Buruh yang bergabung dalam beberapa federasi diantaranya FSPMI, KAHUTINDO, FSP KEP, SPI ini mengecam tindakan Mahendra Hakim yang dinilai melecehkan dan berbuat arogansi kepada serikat pekerja.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya satu bendera federasi tapi mereka menilai ini tentang mereka. Mereka sebagai Buruh di semarang. Kantor Disnaker kota Semarang. Jln.Mangunsarkoro No.21 semarang. Senin, (20/4/2020) pagi

Ketika dimintai keterangan oleh awak media salah satu perwakilan dari Aliansi Buruh Semarang Zaenudin memaparkan berawal dari statmen Mahendra Hakim dalam laman media sosial Whatsapp yang memposting gambar dengan keterangan caption yang bertuliskan dengan isi provokatif dan menyulut amarah publik terkesan melecehkan serikat pekerja yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang jelas itu surat instruksi dengan kop resmi DPP KSPI

“kami bersama kawan kawan dari federasi lain yang kebetulan berada dalam Aliansi Buruh Semarang mendengar kabar dan gambar screnshot dari Mahendra Hakim yang kami ketahui salah satu Mediator Disnaker kota semarang, kami langsung koordinasi dengan kawan kawan jaringan untuk mengkofirmasi kepada KSPI Jateng dan mengambil sikap bersama. Oleh karenya kami pagi ini hadir dan melakukan aksi untuk mengecam dan menutut atas tindakan ngawur Mahendra Hakim” Ujarnya

Zaenudin juga mejelaskan sikap dan kedatanganya lebih jauh bahwa pihaknya bersama Aliansi adalah perwakilan Buruh yang seharusnya menjadi partner dalam penanganan kasus buruh dan permasalahan dalam sektor hubungan industrial yang sangat banyak merugikan Buruh. bukan memberi energi baik untuk menjaga kondusifitas ekonomi dan produktifitas industri di semarang tetapi Mahendra Hakim dinilai sengaja menyulut api ditengah gentingnya tumpukan permasalahan ekonomi nasional dan industri ditengah karut marutnya kondisi negara

“Kami ingin jelas mengucapkan sikap dengan tindakan. Bahwa kami bukan tidak sering. Nyaris terlampau sering melakukan aksi dan mengungat politik dan kebijakan pemerintah dalam urusan industri. Adanya kami disini bukan tanpa alasan tetapi ini tentang pernyataan sikap dan kutukan kami atas birokrasi yang bobrok dalam sektor ketenagakerjaan. Terlalu jelas dengan menyudutkan bahkan bisa dikatakan melecehkan kami sebagai pekerja dan orgainisasi serikat pekerja” Papar zaenudin

Dia juga menambahkan “Mediator macam apa yang dengan media terbuka memberi statmen semacam itu. Dia itu hadir dan diciptakan negara sebagai tangan panjang intansi dalam sektor Buruh dan ketenagakerjaan mereka dirancang sebagai tangan panjang negara untuk sampai kepada kami di daerah.

Sebagai penyambung hukum ketika ada permasalahan Terkait regulasi dan aturan hukum yang dilakukan oleh perusahaan dan Pengusaha bukan malah memukul dengan pernyataan yang kami rasa kental akan nuansa keterpihakanya kepada pemodal

Ini parah dan sangat mengecewakan, sudah saatnya mereka melihat diri mereka lebih dalam dan menempatkan kepada marwah untuk apa Dinas Ketenagakerjaan seharusnya berada, bukan seperti kondisi hari ini.

Mereka harus kembali kepada marwah demokrasi yang diamanatkan kepada reformasi bahwa Mahendra Hakim bersama Buruh di seluruh wilayah Jawa tenggah adalah sama sama warga negara yang harus menghadirkan keadilan dan menegakan hukum sebaik baiknya dan seadil adilnya,” tegasnya

Pihaknya sangat menyesalkan perbuatan Mahendra Hakim sebgai Mediator Disnaker kota semarang karena disaat kondisi negara melawan virus Covid-19 yang melumpuhkan ekonomi nasional. Ia malah membuat gaduh dengan hal konyol yang dilakukan. Kehadiranya bersama Aliansi Buruh Semarang bukan hanya Perihal pernyataan sikap kecewa atas Disnaker tetapi juga tentang kesamaan nasib dan kedudukan sebagai Buruh dan serikat pekerja yang merasa dilecehkan

“Sekali lagi kami sampaikan, kami sangat menaruh kecewa luar biasa kepada Mahendra Hakim, bukan ia sebagai personal saja tetapi kami melihat ia adalah simbol dari intansi pemerintah artinya yang dilakukan adalah wajah lain dari Dinas Ketenagakerjaan Kota semarang. Jadi ini tentang sumber alamat betapa Busuknya intansi Mahendra Hakim Adalah Simbol intansi pemerintah.

Oleh karenya kami Hadir disini atas nama Buruh Semarang bukan hanya tentang Said Iqbal, KSPI tetapi meraka adalah kita, Kita sebagai Buruh yang tidak sepantasnya mendapatkan pernyataan semacam itu. Jelas kami membara dan meradang karena kami disentuh dengan diksrimintaif ditengah kondisi negara yang sedang gemuruh malah muncul statmen si Mahendra Hakim ini. Copot dan berhentikan pegawai bodoh itu” Pungkas Zaenudin

{Nkh}

Pos terkait