Aksi Buruh FSPMI Peduli Palestina

Bekasi, KPonline – Buruh FSPMI turut hadir bersama ratusan ribu orang dalam aksi peduli Palestina yang dilaksanakan pada hari ini Minggu (19/11/2023) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Tidak hanya itu, buruh pun membuka posko logistik dan memberikan air minum serta makanan gratis untuk peserta aksi peduli Palestina yang hadir.

Roza Febranti, Pengurus PC SPL FSPMI Kab./Kota Bekasi, dan dalam aksi hari ini merupakan panitia di posko logistik buruh peduli Palestina. Ia mengatakan bahwa posko logistik buruh Bekasi merupakan sumbangsih teman-teman buruh untuk aksi bela Palestina di mana buruh juga ikut peduli dengan nasib saudara-saudara muslim yang ada di Palestina, yang sampai saat ini masih di jajah oleh zionis Israel.

Roza menambahkan, mewakili dari panitia logistik aksi hari ini ia mengucapkan terima kasih kepada teman-teman buruh serta perangkat FSPMI Kab./Kota Bekasi yang sudah mendukung penuh dan memberikan support baik dalam bentuk moril ataupun materil sehingga aksi bela Palestina kali ini bisa berjalan tertib dan lancar.

Roza pun menegaskan bahwa buruh Bekasi menghimbau kepada dunia bahwa Palestina harus merdeka.

Selain posko buruh peduli Palestina, buruh pun menghadirkan 2 mobil komando di lokasi aksi, dan karena banyaknya anak, istri atau suami yang terpisah menjadikan mobil komando menjadi dijadikan pusat informasi untuk menemukan keluarganya kembali.

H. Abdul Bais, S.E. yang juga Ketua Umum PP SPEE FSPMI pun turut hadir dan memberikan sumbangan nyata sebesar Rp. 35.000.000,-. Dan dalam sambutannya di panggung aksi peduli Palestina hari ini, Bais mengatakan pihaknya dari serikat pekerja yang terbiasa berkecimpung dalam suasana perjuangan konstitusional dan kemanusian dengan mengorbankan uang, tenaga dan waktu.

“Dengan adanya peperangan Palestina, maka sudah sepatutnya berkontribusi dalam gerakan-gerakan dukungan untuk menolak penjajahan serta memberikan donasi terhadap korban perang,” kata Bais.

Ditambahkan Bais bahwa sebagai pimpinan buruh, ia harus mengingatkan dan mengajak anggota untuk berperan aktif menentang peperangan yang berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi global.

Sementara itu, Sekretaris KC FSPMI Kab./Kota Bekasi Sarino pun turut bersuara dan mengatakan bahwa Buruh Bekasi secara tegas menolak segala jenis penjajahan di muka bumi ini. Menurut Sarino, apa yang dirasakan rakyat Palestina dalam menghadapi kebiadaban militer Israel mirip dengan apa yang dirasakan oleh buruh Bekasi dalam menghadapi perjuangan menolak omnibus law beserta turunannya PP 35 tahun 2021 dan PP 51 tahun 2023.

“Meski terasa sakit, pedih, berurai air mata tapi tetap tegar dalam melakukan perlawanan kepada penguasa (pemerintah) yang memaksakan omnibuslaw cipta kerja,” pungkas Sarino. (Wiwik)