Ade Supyani: Dibutuhkan Kesadaran Untuk Bergerak Bersama

Purwakarta, KPonline – Pemimpin buruh di Purwakarta, Ade Supyani, baru-baru ini mengatakan bahwa berjuang atau ikhtiar itu tidak jauh beda dengan berdoa. Kuncinya kita harus sungguh-sungguh dan yakin. Sebab keyakinan itulah yang akan mengantarkan kita pada kemenangan.

“Jika kita gagal, jangan saling menyalahkan. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah dua hal itu sudah kita lakukan dengan penuh kesungguhan?”

Dalam kaitan dengan itu, perjuangan untuk kepentingan bersama tidak cukup dengan, apakah saya… Harus lebih luas dari itu. Apakah saya, kamu, dia, mereka, sudah melakukan dua hal tersebut? Jika belum, tugas kita adalah mendorong sebanyak mungkin orang untuk terlibat dan berpartisipasi untuk memperjuangkan perubahan.

Begitupun perjuangan di dalam serikat pekerja atau serikat buruh. Disini, kesadaran untuk bergerak bersama mutlak dibutuhkan. Istilah nitip nasib adalah gaya hidup penghambat keberhasilan perjuangan kaum buruh yang harus kita hindari.

Mengatasi gaya hidup nitip nasib ini kita sebagai orang-orang yang sudah mengerti dan punya kesadaran untuk melakukan perubahan harus punya kesabaran ekstra untuk tetap mau mengajak. Tetap mau memberi pemahaman. Tetap mau melakukan penyadaran. Tetap mau memberikan contoh yang baik agar semua orang dapat mempunyai kesadaran untuk berjuang bersama dengan penuh semangat dan suka cita.

Hingga akhirnya, Ade berpesan, “Buat kalian semua yang tak kenal lelah berjuang di serikat buruh, tetaplah bersemangat. Tetaplah menjadi motivator untuk buruh-buruh yang lain.”

Buatlah dunia ini berwarna dengan pergerakanmu, perjuanganmu, dan perlawananmu. (*)