Ada #2019GantiPresiden di Longmarch Surabaya – Jakarta

Surabaya, KPonline – Mengawali sebuah perjuangan demi kesejahteraan rakyat, kembali dilakukan oleh kaum kelas pekerja, Minggu (05/07/2018) melalui perwakilan puluhan anggota yang tergabung dalam organisasi serikat pekerja FSPMI, mereka menyuarakan tuntutan rakyat dan buruh yang hingga saat ini masih menjadi duri dalam daging dalam negara kita.

Melalui aksi longmarch Surabaya Jakarta, buruh FSPMI yang hingga saat ini masih berada dalam jalurnya untuk berjuang bersama rakyat, turun ke jalan dan menyuarakan tuntutan seperti turunkan harga listrik, turunkan harga bbm dan juga kebutuhan pokok lainnya, yang hingga saat ini masih menjadi isu hangat dan terus di bawa oleh kaum kelas pekerja FSPMI

Namun yang berbeda kali ini adalah FSPMI juga telah mengembangkan diri dan memutuskan untuk terjun ke dunia politik, salah satu buktinya adalah pernyataan sikap jajaran petinggi FSPMI Pusat, yang menyatakan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di tahun 2019 nanti, maka secara otomatis FSPMI yang ada di daerah pun mengikuti apa yang telah di putuskan jajaran petinggi FSPMI yang ada di pusat.

Uniknya, sebagian peserta longmarch menggunakan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden.

Ditengah paradigma negatif buruh/pekerja tentang dunia politik, tak menyurutkan niat FSPMI untuk terjun kedalam dunia ini, karena setelah di analisa secara detail dari segala aspek, segala persoalan yang ada disekitar buruh dan rakyat tak lepas dari kebijakan politik, mulai dari naiknya harga listrik, tingginya harga bbm, murahnya upah pekerja, banyaknya penggusuran, dll, semua itu lahir dari kebijakan orang-orang politik.

“Atas dasar tersebut, maka mulai saat ini wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen pemerintahan, dan yang tidak mempunyai latar belakang seorang pekerja/buruh sebaiknya kita gantikan oleh orang-orang yang mengerti tentang kehidupan ketenagakerjaan beserta unsur sosial yang lainnya, yang harapan kedepannya bisa merubah sedikit demi sedikit kebijakan yang saat ini tidak pro terhadap buruh dan rakyat.” ujar salah satu aktifis di Surabaya, Ari

“Semoga dengan adanya pergerakan ini, pemerintah yang berkuasa saat ini atau berikutnya, bisa menjadi tahu apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.” ujar Gozi, salah satu korban PHK yg masih tetap loyal kepada FSPMI.

“Ini adalah agenda aksi longmarch Surabaya Jakarta kedua saya bersama FSPMI dan Garda Metal meskipun tak sampai tuntas, saya selalu antusias atas pergerakan yang dilakukan FSPMI, karena apa yang FSPMI lakukan saat ini, secara tidak langsung mewakili suara rakyat yang belum sempat terdengar oleh pemerintah kita hingga saat ini.” Ujar Tedjo salah satu personil Garda Metal Surabaya.

(Bobby – Surabaya)