Morowali, KPonline – Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali pada Rabu tanggal 18 Oktober 2023 telah dilaksanakan deklarasi pembentukan Aliansi Serikat Pekerja/Buruh di kabupaten Morowali.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan Kegiatan yang direncanakan dan disusun hampir dalam waktu sebulan terakhir ini melalui pertemuan dan komunikasi yang intens akhirnya bisa ditutup dengan kegiatan deklarasi dan penandatanganan kesepakatan bersama.
Deklarasi dihadiri oleh 9 Serikat Pekerja antara lain : FSPMI, SPN, FIKEB SBSI, FSPNI, SPIM-KPBI, SP-SMIP, FSP KB-SPSI, SBIMI dan SPCM. Para pimpinan serikat pekerja dalam sambutan sekaligus menyampaikan sikap tentang pembentukan Aliansi ini.
Ada 10 program yang menjadi konsentrasi perjuangan dalam aliansi ini antara lain :
1. Menolak UU No.6 Tahun 2023 Tentang cipta kerja
2. Mengawal Pelaksanaan PKB di perusahaan kawasan PT.IMIP
3. Memperjuangkan Kenaikan Upah yang layak
4. Mengawal pelaksanaan K3 yang ada di tempat kerja
5. Sarana Hubungan Industrial bagi sesama anggota Aliansi yang tergabung
6. Mengawal pelaksanaan norma ketenagakerjaan dan Agreement kerja yang ada pada pekerja kontraktor
7. Melarang keterlibatan TKA dalam penerapan dan pengawasan K3
8. Mendesak perusahaan yang ada dalam kawasan PT. IMIP untuk menerapkan struktur skala upah yg jelas.
9. Menolak Praktik Union Busting
10. Hilangkan Perjanjian kerja PKWT untuk jenis pekerjaan yang bersifat tetap.
Usai pelaksanaan deklarasi pembentukan aliaansi dilanjutkan dengan menyusun perencanaan perjuangan Upah Layak tahun 2024 dan beberapa isu lain yang juga tidak kalah pentingnya.
“Kita bersepakat bahwa dalam waktu dekat ini akan kita buat kegiatan sebagai pengenalan bahwa Aliansi serikat pekerja/serikat buruh yang beranggotakan 9 serikat pekerja telah resmi terbentuk dan kita beri nama ‘ASPIRASI’, Komitmen ini kita buat dalam bentuk (MoU) sebagai bentuk keseriusan kita dalam memperjuangkan hak-hak pekerja,” katanya.
Adapun tahapan dari kegiatan yang kita maksud adalah akan diawali dengan konsolidasi Akbar dan selanjutnya kita akan melakukan Aksi untuk menyampaikan gagasan aliansi kepada pemerintah tentang penetapan Upah tahun 2024.
“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengawal dan merawat Aliansi ini agar tetap berada dijalur yang telah disepakati bersama,”
kata Abdul Rahman salah satu pengurus SPL FSPMI Morowali. (Yanto)