3 Hari Jelang Aksi: Unjuk Rasa Tak Pernah Berakhir Sia-Sia

Jakarta, KPonline – Tiga hari lagi, kawan. Kurang tiga hari lagi…

Bagaimana persiapan kalian? Belum sampaikah pada seruan aksi 24 Oktober 2018 di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), untuk menegaskan sikap kita menolak upah murah?

Tidak akan ada yang sia-sia dari sebuah unjuk rasa. Aksi untuk menyampaikan aspirasi.

Sebab ia lahir dari kesadaran, bahwa rakyat-lah yang memiliki daulat. Suara mereka harus didengar dan tak boleh diabaikan.

Bagi kaum buruh, upah adalah sesuatu yang asasi. Ia harus kita perjuangkan dengan sepenuh hati.

Bagi kaum pergerakan, ada dua perlawanan yang bisa kita gunakan: dengan diskusi dan aksi massa.

Diskusi mengasah ketajaman kita dalam melakukan analisa. Membongkar kebusukan dan niat jahat yang mereka sembunyikan.

Aksi massa menyerukan kepada publik atas apa yang kita yakini sebagai kebenaran, mendesakkan gagasan perubahan.