Jakarta, KPonline – Kabar duka datang dari Ketua PUK SPAI FSPMI PT. FNG, Haerudin kemarin sore (13/2). Dia mengabarkan melalui pesan WA, bahwa salah satu anggotanya, pejuang buruh PUK PT. FNG baru saja meninggal dunia pada pukul 17.30 wib di RS Jayakarta, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Sukamto, salah satu anggota serikat pekerja SPAI FSPMI PUK PT. FNG yang lahir pada 10 Agustus 1964 menghembuskan nafas terakhir kemarin, dan dikebumikan hari ini (14/2) pukul 10.00 wib.
Ditengah perjuangan mereka menuntut hak mereka yang tak dibayarkan oleh pihak perusahaan, sebagian dari mereka juga harus berjuang melawan penyakit yang mereka derita. Bahkan beberapa diantaranya sudah menghembuskan nafas terakhir dalam suasana berjuang. Perlakuan manajemen yang tidak membayarkan iuran BPJS Kesehatan yang telah dipotong dari pekerja menyebabkan kartu BPJS Kesehatan mereka tidak aktif dan mereka sebagai pekerja kesulitan dalam mengakses jaminan kesehatan ketika sedang sakit dan membutuhkan pengobatan.
Inilah salah satu potret kelam perburuhan di DKI Jakarta khususnya, ketika buruh sudah melaksanakan kewajibannya sebagai pekerja, namun sangat sulit sekali untuk mendapatkan hak jaminan kesehatannya meski sudah melakukan iuran. Pemerintah dan BPJS Kesehatan seolah tutup mata tak berdaya, sembunyi di balik kata regulasi. Mereka tak berani mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat pekerja yang sedang berkesusahan seperti anggota PUK PT FNG ini.
Selamat jalan kawan Sukamto, semoga perjuanganmu dicatat sebagai amal ibadah yang terus mengalir dan menjadi bekal di hari akhir nanti. Namamu akan dikenang sebagai pahlawan buruh yang berjuang pantang menyerah hingga akhir hayat.
(Jim).
