Koperasi FSPMI Bogor Susun AD/ART

Bogor, KPonline – Pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017, perangkat PC SPA dan Pengurus Unit Kerja seluruh SPA FSPMI Bogor Raya berdatangan secara bergelombang untuk memenuhi undangan Pembentukan Pengurus Koperasi Pekerja Bogor dan Pembahasan AD/ART Koperasi Pekerja Bogor yang dilaksanakan di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Bogor Raya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Sosialisasi dan Konsolidasi Koperasi Pekerja Bogor yang sudah dimulai sejak Januari 2017.

Pada kesempatan kali ini, Willa Faradian dan Awaluddin yang berperan aktif dalam menggagas konsep Koperasi Pekerja di FSPMI Bogor Raya, berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Social Enterprise milik NTUC Singapore.

Social Enterprise merupakan induk dari unit-unit usaha yang berbasis koperasi yang dimiliki oleh NTUC Singapore. Dia juga menekankan bahwa pentingnya gerakan ekonomi berbasis koperasi dalam menopang pemberdayaan ekonomi Kaum Buruh, agar setiap keluarga Kaum Buruh minimal bisa memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

Tak ketinggalan, beberapa peserta juga berbagi cerita, ilmu dan pengalaman. Teti Supianti yang menjadi salah satu pengurus Koperasi Karyawan Indocement (PUK SPAI-FSPMI KKI) dan juga Pengurus Cabang SPAI-FSPMI Bogor berbagi pengalaman tentang sejarah dan perkembangan Koperasi Karyawan Indocement yang saat ini memiliki asset lebih dari 800 Milyard.

Dari PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia, Budi S berbagi cerita dan pengalaman tentang Koperasi Karyawan Nittoh yang memiliki peternakan ikan lele didaerah Desa Pondok Aren, Kecamatan Sukaraja, Bogor. Koperasi Karyawan Nittoh sudah memasok ikan lele untuk konsumsi ke wilayah Jakarta dan sekitarnya sebanyak 20 ton per bulan.

Foto bersama usai rapat Koperasi.

Begitu luar biasanya gerakan perekonomian berbasis koperasi dalam ruang lingkup pabrik. Dan masih banyak cerita dan pengalaman dari setiap peserta Pembentukan Koperasi Pekerja Bogor pada hari ini.

Kepengurusan didalam Koperasi Pekerja Bogor dibentuk berdasarkan wilayah. Ada 5 wilayah besar yang akan digarap oleh FSPMI Bogor Raya, diantaranya: Cileungsi, Wanaherang, Citeureup, Cibinong, Ciawi dan Parung. Dan tidak menutup kemungkinan, Koperasi Pekerja Bogor akan membuka di setiap kecamatan yang ada di Bogor. Saat ini jumlah anggota yang telah bergabung dengan Koperasi Pekerja Bogor berjumlah lebih dari 1500 anggota yang berasal dari 6 wilayah yang disebutkan diatas.

Bahkan Konsulat Cabang FSPMI Bogor Raya dan perangkat Pengurus Cabang SPA FSPMI Bogor Raya sudah bersepakat, untuk menargetkan penambahan anggota pada akhir September 2017 sebanyak 10.000 anggota. Bahkan, Unit Usaha Retail dan Unit Usaha Klinik Kesehatan berbasis koperasi akan berjalan seiring rencana dan target pada bulan yang sama.

SHU (Sisa Hasil Usaha) dari Unit-Unit Usaha yang ada, bisa juga dijadikan modal untuk membuat Unit-Unit Usaha yang baru, sehingga kawan-kawan buruh korban PHK bisa kita berdayakan agar tetap bisa berkarya dan bekerja. Bahkan, setiap anggota Koperasi Pekerja Bogor akan senantiasa merasa tenang dalam menikmati hidup, karena dirinya dan keluarganya sudah terdaftar sebagai peserta asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang dibuat dan dibentuk oleh Unit Usaha Asuransi dari Koperasi Pekerja Bogor.

Setahun yang akan datang, pada September 2018 program rencana kerja dan target selanjutnya adalah pendirian Unit Usaha SPBU dan Unit Usaha Retail di 6 wilayah Bogor dimana Koperasi Pekerja Bogor berada. Di akhir sesi, dibentuklah kepengurusan Koperasi Pekerja Bogor. Dengan susunan sebagai berikut :

Ketua Umum: Fajar Nugraha (PUK AWP)
Wk. Ketua Umum: Shofa Damba (PUK UME)
Sekretaris Umum: Dian (PUK Simone)
Wk. Sekretaris Umum: NN (PUK NCNI)
Bendahara Umum: Benny Kuswoyo (PUK AWP)
Wk. Bendahara Umum: Nelly (PUK NPI)

Selain Susunan Kepengurusan diatas juga dibentuk Wakil Ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara berdasarkan 6 wilayah yang ada di Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *