Ketua FSPMI Siap Maju Dalam Pilkada Purwakarta 2018

Jakarta, KPonline – Dukungan terhadap Fuad BM untuk maju dalam Pilkada Purwakarta 2018 menguat. Terlebih lagi, sudah ada sinyal kuat dari Partai Gerindra untuk mendukung Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Purwakarta ini sebagai calon Bupati dalam Pilkada nanti.

Sinyal adanya dukungan ini terlihat sejak tahun 2016 lalu. Ketika itu, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan, bahwa dalam Pilkada Purwakarta 2018 partainya akan mengusung Fuad BM. Pernyataan ini disampaikan Arief di kantor FSPMI Purwakarta, Rabu (19/7/2016).

Bacaan Lainnya

“Saya pastikan bung Fuad BM yang akan kami usung sebagai calon wakil bupati Purwakarta pada Pilkada nanti, namun tidak menutup kemungkinan nanti saya akan menyampaikan ke Ketua Umum untuk menjadi calon Bupatinya,” ujar Arief, saat itu, seperti dikutip Pojok Jabar.

Di media sosial, buruh Purwakarta juga sudah mulai mengkampanyekan dukungannya kepada Fuad untuk maju sebagai Purwakarta 1. Terlebih lagi setelah adanya pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu, 16 Juli 2017. Hal ini semakin membuat para pendukungnya semakin bergairah.

Fuad sendiri sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam suksesi kepemimpinan Purwakarta ke depan. Ini adalah bagian dari gerakan buruh go politic. Meskipun berasal dari buruh, bukan berarti nantinya Fuad hanya peduli dengan buruh. Sebaliknya, sesuai dengan spirit gerakan buruh yang menuntut kesejahteraan sosial, Fuad akan berjuang agar sekuat tenaga kesejahteraan menjadi milik seluruh masyarakat.

Bagi kalangan buruh di Purwakarta, dibalik kesederhanaan hidup, dalam diri Fuad BM tersimpan kebesaran hati dan rasa peduli terhadap sesama yang tinggi. Inilah yang kemudian membuat mereka bulat memberikan dukungan kepada sosok yang saat ini masih aktif bekerja di sebuah perusahaan otomotif ternama di Purwakarta.

Fuad sendiri merasa terpanggil, setelah melihat kondisi perburuhan di Kabupaten Purwakarta makin memprihatinkan. Masuknya buruh ke dalam pentas politik sangat diperlukan saat ini. Terlebih lagi melihat keadaan kondisi kehidupan buruh yang mulai semakin mengkhawatirkan. Diantaranya sistem pengupahan yang masih jauh nilainya dari kehidupan layak, masalah pengangguran, dan kebijakan pemerintah yang dinilai masih merugikan kaum buruh. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, selain buruh harus ikut menentukan arah kebijakan dalam pemerintahan untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *