Bogor, KPonline–Yayasan Dua Puluh April (YDPA) kembali menggelar santunan rutin bagi anak-anak yatim dari almarhum buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di wilayah Cileungsi, Wanaherang, dan Bogor. Kegiatan yang dilakukan setiap bulan ini menjadi bentuk kepedulian sosial dari para buruh terhadap keluarga sesama pekerja yang telah tiada. Program ini dijalankan oleh relawan Buruh Peduli Yatim, yang seluruhnya merupakan anggota FSPMI Bogor.
Ketua YDPA, Dadan, menyampaikan harapannya agar santunan ini dapat terus berjalan dengan lancar dan semakin banyak anak yatim yang terbantu. Ia menekankan pentingnya peran donatur dari berbagai Pimpinan Unit Kerja (PUK) agar tetap berkomitmen dalam memberikan sumbangan secara rutin. “Kami berharap dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini tetap bisa membantu anak-anak yatim yang membutuhkan. Dengan solidaritas yang kuat, kita bisa meringankan beban mereka,” ujar Dadan.
Santunan ini diberikan dalam bentuk bantuan finansial serta kebutuhan pokok yang dibagikan langsung oleh para relawan. Setiap bulan, para relawan mendatangi rumah-rumah anak yatim untuk memberikan santunan, sekaligus menjalin komunikasi dengan keluarga mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian dan dukungan yang cukup, baik secara materi maupun emosional.
Para penerima santunan pun mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Salah satu wali anak yatim Alm, suharto dari Puk NCNI (45), mengatakan bahwa santunan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada para buruh dan donatur yang selalu peduli kepada kami. Bantuan ini benar-benar berarti bagi keluarga kami,” ujar istri Alm, suharto dari Puk NCNI dengan penuh haru.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang turut membantu dalam pendistribusian santunan. Selain itu, YDPA terus berupaya mengembangkan program ini agar dapat mencakup lebih banyak anak yatim di wilayah lain. Beberapa rencana yang tengah dikaji termasuk memberikan beasiswa pendidikan serta pelatihan keterampilan bagi anak-anak yatim agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.
Dengan adanya santunan rutin ini, YDPA berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan bagi para anak yatim dan keluarga buruh yang membutuhkan. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh para buruh FSPMI Bogor menjadi inspirasi bahwa kebersamaan dapat membawa perubahan positif bagi banyak orang.