Karawang, KPonline – Seorang penyandang disabilitas yang mendedikasikan hidupnya sebagai seorang pengajar di Yayasan Pendidikan Islam, berjuang untuk menagih janji Cellica yang berdialog langsung dengannya pada 3 tahun silam.
Ustad Mustofa yang didampingi satu orang, menyambangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang (Sekda). Ustad Mustofa tidak menggunakan kursi roda, dia hanya digendong oleh orang yang mendampinginya.
Abdurrohman, SH (Oman) selaku Sekretaris Pribadi Sekda menerima kedatangan Mustofa dan menanyakan maksud dari kedatangannya. Selasa, (25/5/2021)
“Kedatangan kami ke sini, mau minta kejelasan tentang proposal yang dari 2019 dan sudah 4 kali kami ajukan ke bupati pak, namun hingga kini belum ada kepastiannya”, ucap Mustofa Kepada Sekretaris Pribadi Sekda.
Oman kemudian menjelaskan tentang bagaimana mekanisme perjalanan proposal yang ditujukan ke bupati. “Alhamdulillah untuk proposal kang ustad sekarang sudah sampai ke Dinas PUPR, yang jelas proposal kang ustad aman, karena memang sudah dirunud sesuai SOPnya. Nanti kang ustad kita kasih salinan kartu disposisinya dan selanjutnya ke PURP untuk menanyakan sudah sejauh mana proposal tersebut, apakah disetujui atau gimana”, jelas Oman kepada Mustofa
“Nanti kang ustad juga harus terus berkoordinasi dengan Camat setempat, karena memang Camat di sana pro aktif kalau ada pengajuan proposal dari wilayahnya dan proposal kang ustad sudah sejauh mana, ada tembusannya juga ke Camat. Tentunya agar hal ini bisa segera terealisasi”, sambung Oman.
Selanjutnya setelah mendapatkan salinan kartu disposisi dari Sekretaris Pribadi Sekda dengan nomor registrasi 011/DTAHU/I/2020 dengan tanggal surat 01/09/2020. Mustofa pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Dinas PUPR.
(PNJ)
