Upaya Ciptakan Hubungan Industrial, Manajemen PT. WJSI Ajak Diskusi PC SPL FSPMI Bekasi

Bekasi, KPonline – Manajemen PT. Waringin Jaya Steel Indonesia yang berlokasi di Jl. Raya Bekasi – Karawang KM. 30, Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/5/2023), mengundang pengurus PUK SPL FSPMI dan pimpinan Cabang SPL FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi untuk mendiskusikan hubungan industrial yang harmomis di perusahaan.

Terlihat hadir dalam pertemuan tersebut antara lain HRD PT. Waringin Jaya Steel Indonesia Hendro, pengurus PC SPL FSPMI Bekasi Ganang, Masrul Zambak, Supriyatno, Yanto, dan pengurus PUK SPL FSPMI PT. Waringin Jaya Steel Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pertemuan kali ini diinisiasi oleh HRD PT. Waringin Jaya Steel Indonesia Hendro untuk menciptakan hubungan industrial yang baik di lingkungan PT. Waringin Jaya Steel Indonesia.

“Sebagai HRD baru ingin menciptakan suasana kerja yang baik demi kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja,” ungkap Hendro.

Ketua PUK SPL FSPMI PT. Waringin Jaya Steel Indonesia Dedi menyampaikan beberapa hal kebiasaan yang cukup membudaya, maka sangat sulit untuk merubah namun dengan sinergi antara pengusaha dan serikat pekerja bukan tidak mungkin bisa diperbaiki.

Sementara itu, pengurus PC SPL FSPMI Bekasi Ganang mengapresiasi atas undangan dari HRD PT. Waringin Jaya Steel Indonesia. “Baru kali pimpinan cabang diajak diskusi terkait hubungan industrial, maka ini langkah yang cukup baik,” kata Ganang.

Lebih lanjut ia berharap hubungan industrial yang diciptakan adalah hubungan industrial yang dinamis dan berkeadilan.

“Selain serikat pekerja, lebih baik lagi para mandor diajak diskusi agar bisa memberikan sumbangsih untuk perbaikan cara kerja di lingkungan perusahaan,” imbuhnya.

Pun demikian Masrul Zambak memberikan usulan untuk perbaikan kondisi K3 untuk diperhatikan termasuk agar dibantu pemotongan chek off sistem agar tidak menggangu pekerjaan.

Senada dengan Masrul, Supriyatno yang juga Pangkorda Garda Metal Bekasi meminta agar pekerja bisa memperbaiki kedisiplinan sehingga tercapai kondisi yang harmonis di lingkungan PT. Waringin Jaya Steel Indonesia.

“Semoga dengan diskusi ini hubungan industrial yang dinamis dan berkeadilan dapat diciptakan demi terciptanya kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja,” ujarnya. (Yanto)

Pos terkait