Deliserdang,KPonline – PUK Indomarco Adi Prima kembali melanjutkan aksi mogok kerja di depan gerbang perusahaan pada selasa (15/10/2019).Hal ini mereka lakukan karena pihak dari manajement tidak merespon poin poin tuntukan para buruh.
Aksi sempat hampir bersitegang dengan pihak aparat kepolisian,karena para buruh menutup pintu akses untuk keluar masuk,namun hal itu dapat di redam dan di lakukan perundingan aparat kepolisian dan Konsulat Cabang FSPMI Deliserdang dalam hal ini Ryan Sinaga sehingga keos dapat di hindari dan buruh Indomarco dapat melanjutkan aksinya dengan catatan membuka separuh pintu akses keluar masuk.
“Kita sangat miris melihat hal ini kenapa buruh yang harus menjadi objek yang di salah kan seharusnya pihak kepolisian menegur pihak manajemen agar aksi ini tidak berlanjut,dan kita berasumsi bahwa pihak aparat tidak mengerti betul tentang hukum perburuhan itu sendiri.” Tegas Ryan Sinaga selaku Sekertaris Konsulat Cabang FSPMI Deliserdang.
Sementara itu ketua PUK FSPMI PT AIP Ramli Lubis Mengatakan,”Kami akan bejuang sampai menang karena kami menuntut hak kami ini semua demi anak dan istri kami,Kami meminta kepada semua instansi yang terkait agar permasalahan ini segera di tuntaskan dan kami harap perusahaan mau membuka diri untuk berunding dan menyelesaikan semua permasalahan ini.Kami juga berharap agar perusahaan pusat mau turun tangan untuk menyelesaikan masalah kami ini.”terangnya
Aksi hari kedua ini sendiri berjalan dengan damai dan tertib,dan akhirnya pada pukul 15.00 wib Dinas tenaga kerja Deliserdang mendatangi PT AIP dan mengajak pengusaha dan para pekerja untuk berunding namun perundingan ini sendiri tidak menemui titik terang bagi buruh PT AIP.
“Kita akan terus melanjutkan aksi jika tidak terjadi kesepakatan,sampai tuntutan kita di penuhi.” Terang salah satu peserta aksi.
(Ramli Lubis)
