Tri Widiyanto, Generasi ‘Z’ Asal Wonogiri Tekuni Usaha Sate Apus

Wonogiri, KPonline – Sate apus atau dikenal sebagai sate vegetarian merupakan salah satu kuliner unik yang bisa ditemui di beberapa angkringan atau hik di Kota Wonogiri. Kuliner unik itu sempat viral karena tidak menggunakan daging ayam maupun daging kambing, tetapi memakai tepung terigu sebagai bahan utama.

Meski cukup terkenal di Kota Wonogiri dan sekitarnya tak banyak yang tahu bahwa salah satu keturunan perintis sate apus berada di Dusun Sumberalit, Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Pewaris itu bernama Tri Widiyanto. Ia adalah keponakan Tumijem yang mempopulerkan kuliner sate apus kepada keluarganya.

Ketika saya mudik pada Desember 2021 lalu dan mampir ke rumah Gembul, panggilan akrab Tri Widiyanto, yang juga masih kerabat dengan saya.

Saat ditemui di rumah yang sekaligus dijadikan tempat produksi sate apus, Tri Widiayanto bercerita banyak sambil mencuci adonan tepung terigu yang akan dijadikan sate apus.

“Saya namakan Sate Apose Gembul,” begitu ucap Gembul ketika ditanyai nama usaha sate apusnya.

“Proses produksinya bertahap. Jadi, setelah tepung terigu dicampurkan dan dibuat adonan seperti membuat donat, saya cuci menggunakan air mengalir. Setelah dirasa bersih, kemudian saya rebus,” kata dia.

Dalam proses membuat adonan, mencuci, dan merebus, kata Gembul, masing-masing proses perlu waktu lebih kurang 30 menit. Setelah proses merebus, ia memerlukan waktu satu jam untuk memotong adonan yang sudah mengembang menjadi seukuran sate tusuk.

Saat pertemuan itu, saya sendiri mengapresiasi apa yang dilakukan Tri Widiyanto, yang bisa membuat trobosan usaha di masa seperti sekarang ini.

“Apa yang kamu lakukan meneruskan usaha dan mempopulerkan itu ciri pengusaha yang ulet, apalagi di era digitalisasi ini dengan mudah kamu dapat mempromosikan sate apus secara luas. Rasa sate apus yang cukup lezat dan harga yang sangat terjangkau dapat menjadi primadona kuliner masa kini,” ungkapnya

Lebih lanjut, Tri Widiyanto menuturkan bahwa ia memasok beberapa angkringan yang tersebar di berbagai daerah di Wonogiri bahkan hingga Solo.

“Kami sudah buka cabang di Wonogiri dan Solo karena banyak angkringan yang meminta sate apus yang kami produksi,” jelasnya. (Yanto)