Bekasi, KPonline – Seminar Pekerja Muda dan Perempuan yang diadakan Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi di Gedung Theater, Komplek Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Pusat pada Rabu siang (12/2/2020) dibuka dengan tari jaipong, persembahan dari mahasiswi Universitas Pelita Bangsa.
Beberapa tamu undangan turut hadir dalam seminar ini. Diantaranya, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno. Ketua umum Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI Heriyanto dan Sekretaris Umum Slamet Fitriyono juga menghadiri acara yang digagas oleh pekerja muda ini.
Suparno, SH selaku Ketua PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi beserta jajaran pengurus PC SPAMK Bekasi juga hadir. Obon Tabroni yang semula dijadwalkan mengisi acara seminar, berhalangan hadir karena padatnya agenda di DPR RI.
Ketua Pekerja Muda SPAMK FSPMI Tri Agung Setiawan, yang juga ketua panitia acara, dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan dan peserta seminar yang sudah hadir.
Secara khusus, Tri Agung, mengucapkan terima kasih kepada sejumlah media online yang turut meliput jalannya kegiatan seminar. Sebelum mengakhiri sambutan, pria berkacamata ini berpesan agar semua peserta bisa mengikuti agenda seminar dari awal hingga selesai.
“Saya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah hadir. Saya berharapa temen-temen peserta bisa mengikuti acara seminar dengan baik dari awal hingga akhir nanti,” ungkap Tri Agung dalam sambutan.
Aria Dwi Nugraha, Heriyanto, Suparno SH, dan Nyumarno secara berturut-turut juga memberikan sambutannya. Selanjutnya, Suparno, selaku Ketua PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi memberikan cendera mata kepada tamu undangan sebelum secara resmi membuka acara seminar.
Seminar pekerja muda dan perempuan menghadirkan narasumber Sherly Annavita, seorang penggiat sosial media dan kreator konten youtube. Wanita kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini pernah tampil dalam acara ILC di TVone. Namanya sempat viral karena berani mengkritisi rencana Presiden Joko Widodo dalam pemindahan Ibukota negara ke Kalimantan. (Ed)
