Suksesnya May Day 2023 Sebagai Penentu Nasib Buruh 10 Tahun Mendatang

Bekasi, KPonline – Meski sedang berpuasa dan cuaca cukup terik, kemudian diguyur hujan lebat tak menyurutkan langkah ratusan pimpinan dan anggota FSPMI ke Omah Buruh untuk menghadiri konsolidasi persiapan Mayday tahun 2023.

Tidak hanya KC, PC dan PUK SPA FSPMI Kab./Kota Bekasi, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, Ketua MN Said Iqbal, Ketua PP SPA FSPMI, Suparno Ketua DPW FSPMI Jawa Barat pun hadir dalam acara konsolidasi ini.

Bacaan Lainnya

Maryanto Ketua PC SPAI FSPMI Kab./Kota Bekasi dalam agenda ini memberikan sambutan berhubung Mayday hari libur jadi usahakan untuk tetap bisa hadir dalam acara Mayday tidak main-main karena akan menjadi tolak ukur kedepannya.

Tidak seperti tahun sebelumnya perayaan Mayday 2022 yang dirayakaan di tanggal 14 Mei 2022, untuk kali ini rencananya agenda perayaan Mayday tahun 2023 tetap di tanggal 1 Mei 2023.

Libur lebaran menjadi tantangan tersendiri untuk FSPMI untuk dapat menghadirkan sebanyak – banyaknya massa aksi dalam perayaan Mayday 2023 ini.

Furqon, Ketua Umum PP SPAMK meminta jika pulang kampung silahkan tetapi tanggal 28 sudah kembali, agar bisa hadir dalam perayaan Mayday 2023 ini.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz yang juga merupakan bakal calon Bupati Bekasi 2024 menyampaikan dalam sambutannya bahwa Mayday 2023 adalah parameter dan tolak ukur partai buruh.

Said Iqbal mengingatkan tujuan mendirikan FSPMI berjuang untuk upah layak dan hidup layak. Maka jika 1 Mei 2023 ini tidak bergerak maka 10 tahun nasib upah akan digantung.

FSPMI sebagai organisasi Serikat Pekerja inisiator Partai Buruh mengajak sebanyak – banyaknya anggota untuk hadir mensukseskan Mayday tahun 2023. (Wiwik)

Pos terkait