Bogor, KPonline – Public speaking adalah salah satu cara komunikasi massa yang efektif bisa berjalan dengan baik apabila pembicara dapat menyampaikan materi sesuai situasi dan harapan pendengar.
Berjalan dari hal ini, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPEE FSPMI) mengadakan pendidikan public speaking perempuan, di Gedung Pusdiklat FSPMI, Bogor, Kamis (26/10/2023)
Suherman, tutor sekaligus Ketua Bidang Pendidikan PP SPEE FSPMI menyampaikan materi public speaking dengan gaya khasnya.
Beberapa materi yang dia sampaikan adalah tentang manfaat public speaking, trik belajar menjadi “good public speaker”, serta hambatan yang tentu saja terjadi.
Menurut Suherman, alasan seseorang harus menguasai public speaking adalah tuntutan jaman dan teknologi, tuntutan profesi, dan persaingan.
“Tak hanya itu, manfaatnya tentu banyak. Seperti mengurangi ketidaktahuan, memperbaiki hubungan dan memahami permasalahan,” ungkapnya.
Suherman juga menerangkan bahwa trik belajar menjadi good speaker dengan beberapa cara :
1. Lancar berbicara
2. Aktif dalam banyak diskusi/Organisasi
3. Berlatih intonasi
4. Mengkonsep materi dengan baik
5. Rileks
6. Percayalah, anda pasti bisa lakukan
Ada beberapa unsur teknik public speaking, seperti berani tampil di depan umum, konsentrasi, waktu, situasi dan kondisi juga materi, penampilan atau busana, kontak pandang, bahasa tubuh, ekspresi, dan menghidupkan suasana.
“Lalu bagaimana jika hambatan itu nyata terjadi? Seperti grogi, demam panggung, gugup atau bahkan tidak percaya akan kemampuan diri sendiri,” tanya Suherman kepada peserta.
“Hambatannya adalah diri sendiri terhadap rasa takut dan gugup. Itu wajar. Semua perlu dilatih. Setiap ada kesempatan untuk mencoba, Lakukan! Harus dimanfaatkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suherman menjelaskan, cara mengatasi hambatan tersebut dengan adalah kenali siapa audiens anda, sebelum tampil bisa berbincang dengan salah satu audiens, pahami materi, buat catatan kecil, perhatikan penampilan anda, fokus dan kuasai diri, dan mulai dengan cerita.
Tak hanya itu, materi yang disampaikan juga dijelaskan tentang menyusun materi dalam public speaking. Tujuan setelah penyampaian materi ini tak lain adalah kader perempuan SPEE FSPMI bisa menguasai diri berbicara di depan umum dengan baik. Terlebih untuk kebutuhan organisasi FSPMI dan khusus sosialisasi Calon Legislatif Partai Buruh. (Mia)