SPL FSPMI Morowali Anggap Proses Recruitmen Karyawan Kurang Fair di PT. IMIP

Morowali, KPonline – Kabar tak menyenangkan dialami Yuli Astika Bahmid (saudara dari salah satu anggota PUK SPL FSPMI Morowali) yang menjadi calon karyawan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dengan No regis. 230305643, pada 31 Mei 2023 yang lalu.

Menurut informasi, yang bersangkutan mendapatkan notifikasi panggilan registrasi untuk menghadiri verifikasi berkas dan interview dikantor PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada tanggal 2 Juni 2023 pukul 07.00 WITA.

Proses Verifikasi dimulai sekitar pukul 09.00 – 11.00 WITA dan Yuli Astika Bahmid dinyatakan lolos pada tahap verifikasi. Namun beberapa jam kemudian di hari yang sama sekitar pukul 14.00 WITA, ia mendapat informasi dari pihak perusahaan bahwa ia tidak dilanjutkan ke proses interview dikarenakan sudah menikah.

Atas kejadian tersebut PUK SPL FSPMI Morowali mengecam proses perekrutan seperti ini, pendaftaran secara online tetapi pada sifatnya seperti manual dan diduga ada diskriminasi.

Serikat Pekerja menganggap, jika memang betul bahwa calon karyawan perempuan tersebut sudah menikah semestinya sudah dari pembuatan akun registrasi harusnya ia gagal dan tidak lolos, karena sistem yang akan menolak.

“Patut diduga ada oknum yang kemudian mengatur proses rekruitmen di PT. IMIP. Oknum tersebut menjelaskan tidak menerima untuk karyawan yang sudah menikah dengan alasan dikhawatirkan belum bekerja sudah hamil,” kata Yuli Astika Bahmid.

Sementara menurut pengurus PUK SPL FSPMI Morowali Ali Fata proses rekruitmen di PT. IMIP ini online by sistem dengan mengikuti prosedur.

“Yuli mengikuti prosedur yang ada jangan kemudian dikebiri di tengah proses dan direduksi, tanpa alasan yang jelas. Akibatnya hanya mengundang pemikiran liar, dan dugaan ada percaloan atau pesanan dalam penerimaan karyawan,” ujar Ali.

“Satu hal yang harus diingat prestasi IMIP sangatlah mendunia dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk anak bangsa ini betapa luar biasanya perusahaan ini, tetapi jika seperti ini mekanismenya tentu akan mengundang masalah baru dan menimbulkan banyak pertayaan di luar sana,” ungkap Ali.

Ia berharap ada klarifikasi dari pihak perusahaan dan hal ini diharapkan tidak terulang kepada calon karyawan lainnya.

Penulis : Ali Fata
Editor : Yanto