Sidoarjo 10/02/2016,
Kongres 5 dan Munas FSPMI sudah selesai hari ini,seluruh kegiatan yang sangat menguras tenaga juga sudah terlaksana.saat pukul 17.00 wib para peserta sudah terlihat untuk kembali ke kota masing masing dengan bus rombongan dan kendaraan yang digunakan sebelumnya.
Mereka ada yang langsung kembali,namun juga ada yang ingin menghabiskan sisa waktu yang ada untuk mengunjungi sanak saudara untuk menyambung tali silaturahmi mumpung berada di kota pahlawan.
Dari sekian ribu peserta itu ada sekitar 50 orang dari tangerang yang berencana mengunjungi Kantor PC SPL FSPMI di Sidoarjo,di bawah siraman hujan yang sangat lebat mereka akhirnya menuju Kota Delta dengan 3 mobil angkutan umum yang sengaja di sewa secara mendadak ,mengingat memang tidak ada mobil khusus untuk menjemput dan mengantar mereka.
Satu jam kemudian ,sampailah mereka di lokasi yang di maksud ,tepatnya di desa ganting,jalan singomenggolo V no 94.di sebuah tempat di pojok kampung yang jauh dari jalan raya.
Di kantor tersebut sudah menunggu beberapa teman dari Sidoarjo untuk menyambut kedatangan mereka.mewakili Sidoarjo ,Narwoko mengatakan bahwa belum pernah ada yang menginap di tempat ini,jadi d
ari siang tadi kami siapkan segala sesuatunya yang sekiranya di perlukan agar kawan kawan yang berkunjung bisa merasa nyaman.
Diruangan berukuran 6 x 6 meter itu mereka rebahan dan beristirahat,tanpa ada kasur hanya beralaskan tikar,di bagian belakang kantor tampak dua orang memasak air membuat kopi dan teh untuk menghangatkan badan.proyektor pun dinyalakan untuk memutar film film perjuangan dan rekaman kongres yang barusan selesai.
Beberapa orang berbincang bincang di teras,karena di dalam kantor sudah penuh sesak ,namun obrolan mereka terlihat seru meskipun ada air hujan yang sesekali diterpa angin membasahi wajah.
Beberapa Garda Metal dari Sidoarjo yang dalam keadaan basah kuyup karena mengawal dari lokasi kongres tanpa jas hujan pun enggan beranjak pulang,wajah mereka tampak berseri dan bersemangat karena senang sudah dikunjungi rekan seperjuangan bahkan ada yang rela berbasah basahan lagi hanya untuk mencarikan makanan cemilan untuk sebagai “teman” ngobrol.
Waktu semakin malam,namun tidak satupun dari mereka yang tertidur,semua larut dalam obrolan dan tukar cerita tentang perjuangan buruh,Firmansyah mewakili teman teman yang datang malam ini menyatakan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada kawan kawan Sidoarjo yang menerima kami dengan baik,dan berharap suatu saat mau ganti datang ke Tangerang untuk menginap disana bila ada kesempatan.
Menjelang pagi hari ,satu persatu mereka pun tertidur.karena ruangan yang sempit mereka pun terpaksa harus berbagi dengan yang lain bahkan mereka ada yang tidur di teras .rencananya di pagi hari,sembari menunggu jadwal kereta api,mereka ingin jalan jalan di Sidoarjo serta mencari oleh oleh untuk keluarga di Rumah.
(Cak Anam)
