Setelah Hari Ini

Jakarta, KPonline – Masing-masing dari kita memiliki pengalaman tersendiri setiap kali usai melakukan perjalanan. Termasuk ketika menjalani kehidupan di bulan Ramadhan.

Dalam sebulan ini, bisa kita maknai sebagai sebuah perjalanan. Ada banyak hal yang kita temui di sana.

Hingga akhirnya, hari ini kita berada di penghujung Ramadhan.

Ada getaran di hati. Kekhawatiran akan segera ditinggalkan, juga harap-harap cemas menyambut kemenangan.

Ini Ramadhan yang berbeda. Bersamaan dengan dunia yang sedang dihantam pandemi corona.

Sebagimana kita tahu, dampak dari pandemi tidak hanya berkaitan dengan kesehatan. Tetapi juga perekonomian.

Namun kita menemukan fakta. Bahwa ada kemudahan di dalam setiap kesulitan. Sebagai satu contoh, dalam keprihatinan yang kita rasakan, kita justru lebih mudah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Berserah…

Hari-hari ini tidak hanya merasakan lapar dan dahaga. Tetapi banyak yang benar-benar berada dalam situasi itu: kehilangan pekerjaan, tak memiliki tabungan, tanpa jaminan atau bantuan sosial.

Ini Ramadhan yang berbeda. Tentu saja, setelah ini kita menjadi sosok yang tak lagi sama.

Kita akan berdiri lebih kokoh dan berlari lebih cepat dari biasanya. Semua kita lakukan demi mengejar semua ketertinggalan. Untuk membangun dan mengumpulkan kembali puing-puing kehidupan yang porak-poranda.

Ada banyak tugas yang harus kita tuntaskan. Mengenai darurat PHK, upah dan THR yang tidak dibayar penuh, hingga omnibus law.

Semua itu butuh penyelesaian. Karenanya, setelah ditempa selama satu bulan penuh, kita akan tumbuh dengan semangat baru. Hati dan energi yang lebih menggebu…