Serikat Pekerja ISS IJ Surabaya Mantapkan Soliditas dan Regenerasi Kader

Serikat Pekerja ISS IJ Surabaya Mantapkan Soliditas dan Regenerasi Kader

Surabaya, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melalui Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) PT. ISS IJ Surabaya (Indonesia-Jatim Surabaya) menggelar rapat internal (Ratin) pada Selasa, 24 Juni 2025. Rapat yang dihadiri jajaran pengurus dan perwakilan anggota ini membahas sejumlah isu penting organisasi, dari pendidikan dasar keanggotaan hingga persiapan pelatihan Garda Metal.

Pendidikan dan Melek Hukum Jadi Prioritas

Karyadi, selaku Bidang Organisasi, melaporkan bahwa jumlah anggota PUK ISS IJ saat ini telah mencapai kurang lebih 90 orang.

Ia menegaskan pentingnya solidaritas dalam pergerakan serta mendorong keaktifan anggota dalam setiap aksi dan rapat, dengan penyesuaian terhadap jadwal kerja masing-masing area.

“Program pendidikan dasar akan segera dijadwalkan untuk seluruh anggota. Selain itu, akan ada program pembelajaran mengenai hukum dan Undang-Undang Ketenagakerjaan dari Pimpinan Cabang (PC) FSPMI, yang akan dilakukan dalam beberapa sesi,” ungkap Karyadi.

Tak kalah penting, uang pangkal sebesar Rp350.000 bisa dicicil hingga lima kali pembayaran demi meringankan beban anggota baru.

Terbuka untuk Kader Baru
Bidang Advokasi yang diwakili oleh Subroto menyampaikan pentingnya pelaporan setiap permasalahan di area kerja kepada pengurus agar dapat segera ditindaklanjuti.

Ia juga membuka ruang bagi anggota yang berminat belajar advokasi dan siap menggantikan posisi wakil advokasi di masa mendatang. “Syukurlah, sampai saat ini belum ada kasus yang melibatkan anggota MOB level Cleaner,” ujarnya.

Respon Cepat dan Empati

Andriyani Bunga Fajar dari Bidang Sosial dan Perempuan menegaskan bahwa setiap tindakan pelecehan seksual atau perlakuan tidak menyenangkan terhadap anggota harus segera dilaporkan ke pengurus.

Ia juga melaporkan kegiatan sosial bulan ini, yakni menjenguk Bu Sulis yang sedang sakit dan takziah ke rumah duka Pak Efendi, sebagai bentuk empati dan solidaritas sesama anggota.

Militansi adalah Nafas FSPMI

Dwi Lestari, sebagai penanggung jawab Bidang Aksi, menyerukan agar setiap aksi diikuti minimal oleh lima anggota secara bergiliran. Ia juga menekankan pentingnya militansi dalam pergerakan.
“Jangan lupa, FSPMI lahir dari semangat perlawanan. Kita harus terus jaga nyala api itu,” tegas Dwi.

Berserikat untuk Kesejahteraan Bersama
Ahmad Mustain, Ketua PUK ISS IJ Surabaya, menyampaikan bahwa tujuan berserikat bukan untuk menciptakan permusuhan, melainkan menjadi mitra perusahaan yang berdaya tawar dalam memperjuangkan kesejahteraan.

“Kita harus menjadi bagian dari solusi. Berserikat bukan berarti bebas melanggar aturan, tapi menjadi wadah dialog dan kemajuan bersama,” kata Mustain.

Ia juga mengumumkan kuota pelatihan Garda Metal untuk lima orang, yang akan dilaksanakan akhir September. Selain itu, bagi anggota yang memerlukan pendampingan administrasi untuk pendaftaran sekolah SD hingga SMA negeri favorit, dapat menyerahkan dokumen satu bulan sebelum masa pendaftaran dibuka.

Terkait pola kerja, PUK berharap seluruh area bisa mengikuti arahan perusahaan untuk menerapkan sistem kerja 6-1 atau 5-2, dengan total waktu kerja 40 jam per minggu.

Ia menutup dengan ajakan untuk mempersiapkan regenerasi kepengurusan, serta memastikan sistem keuangan PUK dikelola transparan oleh bendahara dan terbuka bagi anggota yang ingin mengetahui informasi saldo dan pengeluaran.

Dengan semangat “Hidup Buruh!”, rapat ini menjadi momen penting bagi PUK ISS IJ dalam membangun organisasi yang solid, sadar hukum, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan persatuan dan regenerasi yang kuat.