Bandung, KPonline – May Day is not holiday, mungkin adalah sebuah kalimat yang tepat, kenapa? karena begitu padatnya kegiatan memperingati May Day, 1 Mei yang tepat jatuh di hari sabtu kali ini, dimana kantor-kantor pemerintahan sedang pada libur. Akan tetapi buat FSPMI khususnya dan beberapa serikat pekerja lainnya masih pantang memperingati May Day dengan diam diri di rumah.
Meskipun kantor-kantor pemangku kebijakan tutup, Hari ini FSPMI Kabupaten Bandung Barat yang dikomandoi oleh Dede Rahmat yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Jawa Barat mengajak anggotanya aksi ke Pemprov Jawa Barat (Gedung Sate) Gasibu Bandung.
Setelah aksi ke Pemprov Jawa Barat selesai pada pukul 14.00 WIB, massa melanjutkan aksinya di depan kantor DPRD Kota Cimahi. Mungkin bagi sebagian besar massa aksi, lebih memilih langsung pulang, karena bisa saja badan terasa lelah selepas aksi di Gasibu Bandung. Namun tidak bagi massa yang hari ini menyempatkan aksi atau kegiatan sosial.
FSPMI Bandung Barat bersama J-Balad berbagi ta’jil gratis dan nasi box kepada para pengendara yang melewati jalan Gado Bangkong, Bandung Barat.
Sebanyak 300 tajil dan 300 nasi box sumbangan dari para donatur dibagikan untuk para pengguna jalan yang lewat. Acara ini juga dipimpin langsung oleh ketua J-Balad (Arie Joehari) yang juga mengikuti aksi bersama buruh di Gedung Sate dan DPRD Kota Cimahi.
Karena seringnya ketua J-Balad tersebut mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh FSPMI KBB, Arie merasa menjadi seorang pekerja/buruh, sebab kebetulan anak dan istrinya juga menjadi seorang pekerja/buruh pabrik.
Alhamdulillah rasa capek pun dalam waktu singkat tidak terasa, karena 300 tajil dan 300 nasi box habis hanya dalam 15 menit.
Semoga May Day-May Day seterusnya akan selalu ada kesempatan untuk berbagi tajil dan aksi dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh.
FSPMI dengan motto “Solidarity Forever”, dapat bersinergi dengan mottonya J-Balad “Katara, Karasa, Karampa”. (Inces)
