Sawah Terdampak Limbah Oli, Kelompok Tani dan Kawali Bekasi Datangi Pabrik di Kedungwaringin

Bekasi, KPonline – Di tengah hiruk pikuk pemerintah akan import 1,5 juta ton beras justru petani di Bekasi mengalami masalah. Sekitar 50 Hektar sawah di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi terdampak oli dari pabrik baja yang berdiri di sekitar persawahan.

Pada Sabtu, 6 Maret 2021, dengan didampingi dan diavokasi oleh organisasi pemerhati lingkungan hidup Kawali Bekasi Raya, Kelompok Tani Wilayah 3 Pacing Kedungwaringin mendatangi PT. Wan Bao Long Steel (WBLS). Turut dihadiri juga oleh Dede Jakaria dari Dinas Pertanian Kecamatan Kedungwaringin.

Fakta temuan yang didapatkan adalah pembuangan oli yang semakin meluas sudah mencapai 50 hektar sehingga padi petani menjadi rusak. Dede mengungkapkan “Area terdampak mencakup radius 500-750 meter pada aliran air tersier. Dan limbah Oli sudah masuk ke sawah sawah bukan hanya ke saluran air.

Pertemuan dengan pihak perusahaan belum mencapai titik temu, dikarenakan pihak management tidak berada di tempat. Kawali Bekasi Raya bersama dengan elemen masyarakat yang ada, akan tetap fokus mengawal terkait adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Pekerja Asing
Di sisi ketenagakerjaan, Tim Media Perdjoeangan Bekasi juga mendapatkan informasi adanya penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang diduga illegal. Seorang warga berinisial SP mengatakan terkait adanya TKA ini sudah pernah diadukan sampai ke Bupati Neneng namun sampai sekarang belum ada tindakan.

“Dulu udah ada buktinya di jaman Bupatinya neneng, ngakunya (kabarnya – red) sih dia mau diurus jalur hukum”, terang SP. Selain itu SP menyampaikan buruknya kesejahteraan pekerja dan perlakuan perusahaan terhadap pekerja pribumi dibandingkan TKA yang ada.

Penulis : Chandra