Sabilar Rosyad: Aktivis Buruh yang Nyaleg di Cimahi Bandung

Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, Sabilar Rosyad

Bandung, KPonline – Sabilar Rosyad. Pria kelahiran Surabaya, 18 Februari 1973 ini dikenal sebagai sosok yang konsisten membela dan memperjuangkan hak-hak buruh. Pengalamannya menjadi buruh pabrik menumbuhkan empati yang kuat dalam dirinya terhadap sesama manusia.

Baginya, kaum buruh adalah sosok yang harus diapresiasi dengan sebaik-baiknya. Hal ini, karena, peran buruh sangat strategis dalam turut serta membangun ekonomi bangsa.

Bacaan Lainnya

Keseriusannya pria yang akrab di panggil Rosyad ini membela dan memperjuangkan hak-hak buruh menjadikannya sebagai sosok yang bisa dipercaya untuk menakodai Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Provinsi Jawa Barat.

Sebagai Ketua Serikat Pekerja di Jawa Barat, memperjuangkan kesejahteraan buruh menjadi prioritas utama dan pekerjaan sehari-hari dalam hidupnya.

Selain sebagai tokoh buruh, suami dari Yeni Matlina ini juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan relijius.

Menjadi sosok yang bermanfaat bagi sesama menjadi moto hidup ayah 4 orang anak ini. Dimana pun berada, Rosyad selalu berusaha membantu apapun yang ia bisa perbuat. Maka jangan heran jika beliau selalu hadir terlibat di kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

Sikap konsisten Rosyad dalam membela dan memperjuangkan hak-hak buruh, serta kepeduliaan beliau kepada kepentingan masyarakat, mendapat apresiasi dari Partai Keadilan Sejahtera dengan menugaskannya sebagai Calon Legislatif atau Calon Anggota DPRD Kota Cimahi periode 2019-2024 di daerah pemilihan Cimahi 3 meliputi Kelurahan Melong dan Kelurahan Cibeureum dengan nomor urut 9.

Dengan mengusung visi “Menjadikan Masyarakat Cimahi Religius, Bermartabat, Berpendidikan dan Terlindungi Jaminan Sosial”, Rosyad memantapkan tekadnya menjadi Calon Wakil Rakyat.

Rosyad berjanji akan melaksanakan tugas dan peran sebagai Anggota DPRD Kota Cimahi dengan amanah dan professional jika terpilih di Pemilu 2019 nanti. Ini yang akan dilakukannya:

1. Mendorong semakin banyak sarana rumah ibadah dan kegiatan keagamaan.

2. Mendorong tercipatanya lapangan kerja dan mencetak interpreneur.

3. Mendorong pendidikan gratis 12 tahun

4. Mendorong terjaminnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pos terkait