Mojokerto, KPonline – Peringatan hari buruh internasional atau biasa disebut Mayday akan dilaksanakan pada besok hari kamis 1 Mei 2025. Hari buruh sejatinya menjadi simbol bahwa perjuangan kaum buruh tetap dan terus ada demi mendapatkan hak-haknya melalui berbagai cara, salah satunya yaitu dengan turun kejalan dan hal ini yang akan dilakukan besok oleh ribuan buruh, khususnya dari Mojokerto.
Serikat pekerja yang ada di PT. Surabaya Autocomp Indonesia telah melakukan Konsolidasi akbar Pra Mayday guna menyampaikan roundown kegiatan besok dan komitmen anggota untuk ikut hadir di peringatan hari buruh.
Tak hanya itu ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. SAI, Reo Garsia Subagiyo juga menyampaikan beberapa tuntutan yang akan dibawa besok yaitu:
1. Perkecil disparitas upah minimum di Jawa Timur
2. Antisipasi PHK masal dan segera bentuk Satgas PHK
3. Lindungi buruh dalam UU Ketenagakerjaan yang baru
4. Jadikan pajak yang berkeadilan
5. Sahkan Perda Jatim tentang sistem jaminan pesangon
6. Tolak upah murah
7. Tetapkan afirmasi anak buruh sebesar 10%
Pemerintah harus mendengar tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh kaum buruh. Bukan hanya tutup telinga saat buruh menuntut keadilan. “Maka dari itu mari turun kejalan sesuai instruksi organisasi, agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah memihak kita para buruh bukan hanya kepadac penguasa,” ujar Reo dalam penutupan konsolidasi akbar Pra MayDay 2025.