Sidoarjo, KPonline – Usai dilepas dari titik awal pemberangkatan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pukul 10.00 siang tadi, kini rombongan relawan aksi longmarch Surabaya – Jakarta sudah memasuki Kab. Sidoarjo.
Perjalanan panjang relawan buruh/pekerja perwakilan dari organisasi serikat pekerja/serikat buruh FSPMI Jatim ini rencananya hanya akan sampai pada perbatasan Jawa Tengah saja, karena dalam perjalanan selanjutnya menuju Jakarta, akan di sambung oleh buruh/pekerja dari FSPMI Jawa Tengah.
Seperti diketahui, aksi longmarch kali ini di lakukan karena buruh FSPMI ingin seluruh masyarakat umum juga tahu tentang sepuluh tuntutan rakyat (Sepultura) yang dinilai sangat berpihak kepada rakyat, salah satunya ialah menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, berdasarkan sistem asuransi yang adil bagi pekerja buruh, honorer, dan masyarakat yang kurang mampu.
Paslon capres – cawapres dengan nomer urut 2 ini menganggap jaminan kesehatan yang saat ini tersedia bagi masyarakat dinilai masih jauh dari kata adil bagi seluruh elemen masyarakat yang ada, salah satunya bisa dilihat banyaknya kepesertaan BPJS Kesehatan yang non aktif akibat pemberi kerja yang dengan sengaja tidak membayar iuran, mirisnya lagi yang menanggung dampaknya adalah pekerja.
Contoh lainnya, adalah masih belum meratanya masyarakat tidak mampu yang belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan milik pemerintah (PBID), dll.
Hal tersebut pun turut dibenarkan juga oleh salah satu pengurus DPD Jamkes Watch Surabaya, Mustakim saat dihubungi oleh team Media Perdjoeangan Jatim.
“Memang benar saat ini permasalahan kepersertaan non aktif pekerja yang diakibatkan pemberi kerja tak membayar iuran kepada BPJS Kesehatan sering terjadi, padahal yang salah bukan sepenuhnya pekerja, seperti yang terakhir dialami oleh pekerja PT. Duta Cipta Pakaperkasa.” Ujar Mustakim.
Semoga apa yang dilakukan relawan buruh/pekerja FSPMI ini tidak sia – sia, sehingga apa yang telah tercatat dalam kontrak politik antara Prabowo – Sandi dengan Buruh dan untuk Masyrakat bisa diwujudkan.
(Bobby – Surabaya)
