Rakernas SPDT 2020 : Iswan Abdullah Calon Kuat Ketum SPDT 2021-2026

ANYER, KPOnline, Menjelang akhir tahun 2020, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi (PP SPDT FSPMI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Allisa Resort Anyer, 7-9 Desember 2010.

Presiden DPP FSPMI, Said Iqbal, saat membuka Rakernas tersebut, mengungkapkan fakta sejarah bahwa ILO mengawali lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hal ini menjelaskan betapa pentingnya organisasi buruh dalam sejarah dunia.

Said Iqbal juga mengungkapkan, setelah melalui proses demokrasi selama ini dan demi kebaikan PP SPDT FSPMI yang masih sangat muda, meminta rakernas SPDT menetapkan Izwan Abdullah, sebagai Ketua Umum PP SPDT FSPMI, menggantikan Suparno B dan Indra (dari Trans Jakarta) sebagai Sekretaris Umum menggantikan M. Syawal Harahap, pada Munas 6 Februari 2021.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Umum PP SPDT FSPMI, M Syawal Harahap, menjelaskan kepada KPOnline, Rakernas ini memiliki 3 target utama, pertama mensukseskan Munas dan Kongres FSPMI pada 6 Februari 2021, utamanya dalam menghadapi tantangan yang semakin sulit kedepannya, seperti perjuangan menolak UU Ciptakerja yang merugikan kaum buruh.

Kedua, mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0, yang penuh ketidakpastian, akibat beralihnya sistem hubungan kerja dan industrialisasi di era digitalisasi dan robotisasi sektor manufaktur dan berdampak pada sektor transportasi.

Ketiga mempersiapkan SDM di tingkat unit kerja untuk urban transportasi publik yakni angkutan umum perkotaan yang terintegrasi dari beberapa moda transportasi modren, misalnya busway, MRT, LRT dan Jaklingko, sebagaimana kota-kota besar dunia.

“Dengan demikian, kondisi ini membutuhkan pekerja yang terampil di sektor tersebut yang punya tekad militansi, untuk meningkatkan kesejahteraannya. Saat ini sektor transportasi tak punya upah sektoral, sedangkan di Jakarta banyak pekerja transpot yang upahnya masih UMP padahal ia sudah bekerja belasan bahkan puluhan tahun” ungkap Syawal.

Untuk internal FSPMI, lanjut Syawal, SPDT berharap ada penambahan anggota yang siginifikan, melihat pesatnya perkembangan sektor transportasi di Indonesia.Saat ini SPDT FSPMI memiliki 2.300 anggota yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Kepri dan Riau.

Pada saat bersamaan, Sekjen FSPMI, Riden Khatam Aziz, mengingatkan Rakernas SPDT FSPMI harus menjadi ajang peningkatan profesionalisme organisasi, mengingat saat ini banyak sekali muncuk kota-kota satelit baru, tentunya hal ini menyebabkan transportasi menjadi hal yang sangat vital.

“Maka keberadaan SPDT FSPMI sangat penting untuk mengorganisir pekerja transportasi demi meningkatkan daya tawar dan perlindungan mereka terkait hubungan kerja, karena mereka sebenarnya memiliki hak yang sama dengan pekerja sektor lainnya” jelas Riden.

Sebagai penutup, Sekjen FSPMI mengatakan, mulai saat ini SPDT FSPMI harus mulai manata organisasinya dengan menempatkan SDM sesuai kapasitasnya masing-masing, untuk menjawab semua tantangan ini. *Redaksi*