Rakernas 1, Partai Buruh Akan Merebut Suara Partai Lain

Jakarta,KPonline  – Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya bertekad untuk mengambil kembali suara para buruh dari partai-partai yang dulu pernah didukung oleh organisasi buruh. Iqbal yakin jika semua suara itu kembali, Partai Buruh bisa mendapatkan hingga 30 kursi di DPR RI.

 

pernah didukung oleh organisasi buruh. Iqbal yakin jika semua suara itu kembali, Partai Buruh bisa mendapatkan hingga 30 kursi di DPR RI. Salah satu daerah yang hendak dijadikan lumbung suara Partai Buruh, kata Iqbal, adalah Provinsi Jawa Barat.

 

“Ada 10 juta buruh formal di Jawa Barat, kalau dengan anak istrinya ada 24 juta, itu kekuatan. Itu mengapa saya bilang (Jawa Barat) lumbung suara Partai Buruh, oleh karena itu kita menargetkan minimal 7 kursi di Jawa Barat, maksimal kursi,” kata Iqbal di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Januari 2023.

 

Iqbal menerangkan di Jawa Barat pada Pemilu 2019 organisasi buruh mendukung Partai Gerindra. Hal ini membuat partai pimpinan Prabowo Subianto itu bisa mendapatkan 4 kursi di DPR RI, lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014. Iqbal menyebut partainya bakal merebut kembali 4 kursi tersebut.

 

“Begitu pula mungkin suara PKS, NasDem, PDIP, kita (buruh) go back home. Jadi kami yakin benar dengan izin tuhan, kami akan lolos di 20 kursi bahkan, kami optimis 30 kursi dan 10 kabupaten/kota, bupati atau wali kotanya atau wakilnya, setidak-tidaknya kami yakin 1 bupati Kabupaten Bekasi itu buruh,” kata Iqbal. Dikutip dari tempo.com

 

Said Iqbal menyebut pihaknya menginginkan adanya calon presiden alternatif pada Pilpres 2024 selain Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto. Menurut Iqbal, negara Timor Leste yang luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia saja memiliki calon Perdana Menteri jauh lebih banyak.

“Timor Leste calon Perdana Menterinya 16 orang, jumlah penduduknya tidak lebih dari 40 juta. Indonesia pemilihnya 140 juta lebih,” kata.

 

Menurut Iqbal, saat ini ada banyak tokoh yang memiliki kemampuan menjadi presiden. Namun, capres alternatif itu tidak muncul karena tingginya Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

 

Meski begitu menginginkan adanya calon alternatif, Iqbal tak menutup kemungkinan partainya bakal mengusung salah satu dari tiga calon yang sudah ada saat ini.

 

“Bisa jadi ada sebagian daerah yang mendukung, dari 38 provinsi dan bisa jadi sebagian akan mengusulkan alternatif. Bisa jadi ada yang mendukung salah satunya, setiap provinsi berbeda-beda dan bisa jadi alternatif. Tapi kalau calon alternatif pasti, saya bilang pasti,” kata Iqbal. (MP)