PUK SPEE FSPMI PT. Haier Tuntut Kenaikan Upah 2023 dan Menolak Kriminalisasi Terhadap Anggota

Bekasi, KPonline – Aksi nasionalisme oleh pengurus dan anggota PUK SPEE FSPMI PT. Haier Electrical Appliances Indonesia semakin masif dilakukan sebelum memulai aktifitas pekerjaan.

Bertempat di depan lobby perusahaan, pengurus dan anggota PUK PT. Haier dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan posisi hormat bendera sebagai wujud cinta tanah air.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas perlakuan diskriminatif manajemen terkait penyesuaian dan kenaikan upah kepada anggota Serikat Pekerja.

Serikat Pekerja menilai hingga saat ini tidak terlihat itikad baik dari manajemen untuk menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis. Bahkan patut diduga kuat, manajemen melakukan tindakan balasan dengan mengkriminalisasi 4 orang anggota PUK PT. Haier dengan tuduhan telah penghasutan.

Selain itu upaya manajemen dengan menghadirkan satuan kepolisian (Brimob) di dalam area-area perusahaan telah menimbulkan kecemasan kepada karyawan. Para pekerja merasa terintimidasi dengan kehadiran Brimob.

Berdasarkan Surat Panggilan Kepolisian Polres Metro Bekasi, tertanggal 25 Mei 2023 perihal klarifikasi dugaan penghasutan dalam pasal 160 KUHP yang terjadi pada Desember 2022 terhadap 4 orang anggota SP PT. Haier, dan sebagai pelapor a.n Shinici Nakase (Vice President Director PT. Haier).

Sebagai warga negara yang patuh terhadap hukum, maka hari ini 2 orang terlapor dengan didampingi Kuasa Hukum Ali Yamin S.H, M. Fadholi S.H dan Selamet S.H mendatangi Polres Metro Bekasi untuk memenuhi panggilan.

Di lokasi berbeda satuan BRIMOB disiagakan di dalam area-area perusahaan PT. Haier merespon panggilan klarifikasi hari ini. Buruh menilai tindakan manajemen tersebut sangat berlebihan.

Hingga Selasa (30/5/2023) sore, terlihat buruh dari pabrik lain di sekitaran PT. Haier, Cikarang, datang untuk bersolidaritas. Mereka hadir untuk memberikan dukungan moral dan semangat kepada PUK SPEE FSPMI PT. Haier agar permasalahan yang terjadi segera selesai. (Setyawan Ari/Tomi Johansyah)