PUK SPAMK FSPMI PT SEIWA Adakan Rapat Koodinator Lapangan

Bekasi, KPonline – Untuk membangun organisasi yang solid dan kuat diperlukan banyak elemen penting pendukung dan teori-teori Capacity Building untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang mumpuni sebagai penggerak organisasi.

Target-target organisasi yang sudah ditetapkan oleh organisasi memerlukan bahan bakar teamwork tiap-tiap anggota yang saling melebur, saling menghargai dan saling mendukung.

Menonjolnya seseorang bukan jaminan penting untuk mendapatkan keberhasilan yang baik dalam sebuah organisasi. Namun kerjasama antar anggota atau individu merupakan kunci sukses membangun organisasi.

Ada beberapa poin penting yang bisa kita perhatikan untuk membangun kesolidan organisasi antara lain :

1. Goal setting

Tujuan merupakan hal penting yang harus dipahami semua struktur, baik itu Pengurus ataupun seluruh anggota. Dengan memahami goal setting organisasi, diharapkan semua elemen bisa berpartisipasi aktif.

2. Leadership

Jiwa kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menggerakkan organisasi. Dengan leadership yang baik maka arah jalan, pemaksimalan kemampuan seluruh anggota dan efektifitas strategi akan mampu menghasilkan hasil kerja yang tinggi dan maksimal

3. Cooperatif relationship

Saling kerjasama antar anggota memberikan efek pekerjaan yang semula terasa berat akan menjadi ringan. Akan banyak masukan dan ide segar yang bermanfaat jika hubungan antar elemen berjalan dengan baik. Kunci dari suksesnya Kerjasama tim ini diantaranya adalah saling memahami baik itu pengurus dengan anggota.

4. Managing Conflict

Perbedaan akan selalu ada dalam organisasi. Perbedaan harus bisa dikelola dengan baik agar menjadi output sebuah ide dan solusi. Berkungkung dengan ego pendapat sendiri akan memecah kekompakkan organisasi.

5. Communication

Dengan adanya kemajuan teknologi, sarana komunikasi akan banyak tersedia. Ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar umpan balik antara pungurus dan anggota bisa tersambung tanpa jeda.

Untuk beberapa hal khusus bisa dilakukan coaching, counselling, dan mentoring kepada anggota untuk menjalin komunikasi antara pengurus dan anggota.

6. Decision Making

Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling merupakan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang obyektif dan disetujui seluruh anggota ataupun pengurus PUK akan memberikan semangat juang dan semangat rasa yang sama, sehingga agenda kerja bisa dilaksanakan secara kolaboratif.

7. Diversity

Dengan background anggota yang berbeda-beda, ini bisa menjadi karunia yang luar biasa untuk saling melengkapi sehingga kekuatan organisasi akan menjadi lebih solid lagi. Diversity bisa terjadi karena faktor nature ataupun nurture masing-masing individu.

Dengan beberapa alasan di atas, PUK FSPMI PT SEIWA senantiasa merutinkan agenda Rapat Koordinator Lapangan atau Rakorlap.

Pada hari Rabu (25/01), PUK Seiwa melaksanakan Rakorlap, yang bertempat di Hotel Igloo Cibitung, Jalan Teuku Umar No 100, Cikarang Barat.

Kegiatan Rakorlap ini diawali dengan Tilawah Alquran, dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Federasi Serikat Metal Indonesia (FSPMI).

Dalam sambutan awal Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK), Asep Pirman, mengingatkan untuk senantiasa memperkuat internal anggota dan menyampaikan progres-progres terkini organisasi.

Rangkaian Rakorlap ini dilanjutkan dengan penyampaian masing-masing Bidang mulai dari organisasi, advokasi, Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Bendahara dan komunitas underbow Serikat Pekerja.

“Kami organisasi PUK akan senantiasa menjadi pembela buat teman-teman semua,” ungkap Zuli Rachmanto, selaku Ketua Bidang Advokasi.

Sesi tanya jawab menjadi hal yang lebih menarik dalam agenda Rakorlap ini. Para Korlap (Koordinator Lapangan) banyak yang bertanya.
Selain itu masukan dan ide yang berasal dari para anggota juga disampaikan dalam kegiatan ini. (Heri)