Puisi : Teruntuk Kambojaku

Terangkum doa
Dalam alunan nada kesedihan di jiwa
Teruntuk puja
Yang mencinta hingga nyawa lepas dari raga

Terlambat aku menyadari
Rasa yang singgah di hati
Teruntuk kamu yang mencintai
Dengan ketulusan yang dipunyai

Kamu
Yang telah memberi bahagia
Begitu cepat pergi tuk selamanya
Membawa cinta yang belum tersambut kata

Terkenang saat itu
Ketika engkau membisikkan sesuatu
Di saat terakhir helaan nafasmu
Yang membuat nurani berdesir syahdu

Begitu lirih terdengar
Namun membuat hati tergetar
Ucapan cinta yang diucapkan
Darimu yang terbujur dengan ketiadaberdayaan

Maafkan aku yang tidak tahu
Rasa yang tersimpan rapi di kalbu
Yang sempat terucap kala itu
Yang membuat aku menangis pilu

Kambojaku
Tiada henti terlantunkan doa untukmu
Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik untukmu
Seperti dirimu yang telah memberikan segala hal yang terbaik untukku

Bening Asmara SaHas
Batam, 1 September 2022