Puisi : Perjuangan tak Kenal Tempat dan Waktu

Mentari gagah menyinari pertiwi
Pancarannya hangat membelai penduduk bumi

Ku masih tetap di sini
Terkurung dinding nan tinggi

Tubuh memang tidaklah seperti kalian
Bebas berkelana berjuang
Demi masa depan buruh nan gemilang

Namun teriakan lantang kan terus berkumandang
Tiada perduli raga terpenjara karang

Netra menembus pandang cakrawala
Membaca berita dari layar handphone yang terpampang

Jemari lincah menari memainkan tust seiring alunan nada berita yang menghampiri

Maafkan kawan
Jika badan tak terguyur hujan
Jika kulit tak terbakar teriknya mentari dalam melawan penindasan

Akan tetapi
Aku tak akan pernah pergi, membiarkan
Saudara berjuang sendiri

Di sini
Goresan ku kan membahana
Menyeruakan perjuangan rakyat jelata
Melalui Handphone usang yang kupunya

Coretan siang
Bening Asmara Sukma
KL 01072021