Karawang, KPonline – Ribuan warga sekitar Cikampek dan Karawang serbu PT. Honda Precision Part Manufacturing (HPPM) yang berlokasi di Kawasan Indotaise Sektor 1A blok S, Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Senin, 07/01/19.
Masyarakat yang melakukan aksi tersebut terdiri dari warga Desa Kalihurip, Desa Dawuan, Karang Taruna, LSM GMBI, dan LSM Barisan Rakyat Indonesia yang menuntut agar PT. HPPM lebih memprioritaskan dan mengutamakan warga asli Cikampek untuk bekerja.
“Sesuai Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2011, penempatan tenaga kerja lokal Karawang sebanyak 60 persen, dan dari luar Karawang 40 persen,” kata Deden Darmansah, Salah satu Tokoh Masyarakat Cikampek.
Pasalnya, lanjut Deden, PT HPPM telah menyimpang dari Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan bahwa dalam pekerjaan pokok tidak boleh di kontraktualkan. Atas dasar itu, Masyarakat warga sekitar mengepung dan melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan PT. HPPM
Setelah melakukan perundingan dan mediasi selama lima jam kurang lebih antara perwakilan tokoh masyarakat Cikampek, Kepala Desa, LSM Barak Indonesia dengan pihak PT. HPPM. Menghasilkan kesepakatan bahwa pihak perusahaan akan mengutamakan dan memprioritaskan masyarakat Karawang pada umum nya khususnya warga sekitar untuk bekerja.
“Semua tuntutan kami Insya Allah di kabulkan, 21 orang akan di angkat menjadi Karyawan Tetap. Nanti pihak kepolisian akan memfasilitasi pihak perusahaan dengan Bupati agar tidak lagi ada putus kontrak, karena itu amanat UU No 59 tahun 2003,” ujar Deden.
